Murianews, Pati – Konser Orkes Dangdut New Monata di Desa Bakalan, Kecamatan Dukuhseti, Pati, Jawa Tengah, berakhir ricuh. Video kericuhan itu tersebar di media sosial dan viral. Pihak kepolisian pun angkat suara terkait kejadian ini.
Kapolsek Dukuhseti AKP Sukarno membenarkan adanya kericuhan konser dangdut itu. Ia mengaku kejadian itu terjadi pada Rabu (8/11/2023) kemarin.
”Ya benar (kejadian ricuh) cuma sebentar mas, giat selesai semua kondusif kembali. Malamnya terus (acara) selawatan. Dan sampai pagi ini situasi tetap kondusif tidak ada aduan ataupun laporan ke Polsek,” ungkap AKP Sukarno melalui sambungan telepon, Kamis (9/10/2023).
Meskipun beredar foto korban pembacokan, namun ia menilai foto tersebut bukan korban pembacokan konser dangdut di Desa Bakalan. Ia memastikan dalam peristiwa itu tidak ada korban luka berat.
”Korban sampai saat ini tidak ada laporan. Kondisi sudah aman. Setelah itu juga ada selawatan. Kondusif. Bacok juga ndak ada. Kalau ada, di puskesmas dan RS ada yang dirawat. Kami cek ndak ada,” kata dia.
AKP Sukarno juga mengatakan pembawa senjata tajam merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Pihaknya sudah mengamankan ODGJ tersebut.
”Itu kondusif. Ada kejadian. Tapi acara sudah selesai itu. Pelemparan kursi itu teman sendiri. Bawa Bendo itu ODGJ. Kita amankan. Yang kita amankan hanya ODGJ saja,” ucap dia.
Ia juga mengatakan kejadian itu terjadi bukan pengaruh minuman keras (miras). Namun ia tidak mengetahui penyebab kejadian tersebut. Ia berpandangan, gesekan di saat konser merupakan hal yang biasa.
”Tidak ada pengaruh miras. penyebabnya tidak tahu. Teman sendiri kog. Gesekan lumrah. Orang di lapangan. Itu pun sebentar saja,” pungkas dia.
Editor: Supriyadi



