Rabu, 19 November 2025

Murianews, Pati – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pati menerima bantuan sebesar Rp 13 miliar dari Pemerintah Pusat. Dana ini pun digunakan untuk memperbarui 1.497 alat ukur bayi dan balita di Posyandu. 

Kepala Dinkes Kabupaten Pati dr Aviani Tritanti Venusia mengatakan pengadaan 1.497 alat ukur bayi dan balita ini sudah dilakukan sejak beberapa bulan yang lalu. Pihaknya juga sudah memberikan hampir 1.500 alat ukur itu kepada posyandu di Kabupaten Pati. 

”Kita dapat anggaran DAK dari Kementerian Kesehatan sekitar Rp 13 miliar untuk pengadaan alat ukur sebanyak 1.497 paket. Setiap Posyandu dapat satu. Sudah datang semua. Uji sudah dilakukan,” ujar dr Aviani, Sabtu (18/11/2023). 

Ia mengungkapkan, sebenarnya posyandu di Kabupaten Pati berjumlah 1.610 yang tersebar di 406 desa ataupun kelurahan. Pada tahun 2022 lalu, pihaknya sudah mengadakan lebih dari 100 alat ukur bayi untuk Posyandu. 

Dengan demikian, sisa posyandu yang belum mendapatkan alat ukur bayi dan balita pada tahun lalu, diberikan pada tahun ini dengan dana DAK tersebut. 

Ia pun berharap pengadaan alat ukur bayi dan balita baru ini membuat data balita yang terindikasi stunting di Kabupaten Pati lebih akurat. Ini diperlukan agar penanganan stunting dapat tepat guna. 

”Bukan hanya timbang tapi juga alat ukur tinggi badan untuk bayi dan balita dan sebagainya. Itu satu paket. Alhamdulillah kita dapat anggaran dari Kementerian Kesehatan, untuk semua Posyandu di Kabupaten Pati,” kata mantan Direktur RSUD Kayen ini. 

Petugas posyandu pun bakal dilatih untuk menggunakan alat ukur ini. Diharapkan angka tengkes di Kabupaten Pati semakin akurat dengan adanya alat baru nanti. 

Menurut Aviani, alat ukur bayi di posyandu Kabupaten Pati sebelumnya belum sepenuhnya menggunakan alat ukur berstandar nasional. Sehingga data yang diperoleh oleh Dinkes Pati terkait perkembangan bayi belum sepenuhnya akurat. 

Editor: Supriyadi

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler