Pemilu 2024, Sejumlah Desa di Pati Siap Tolak Politik Uang

Murianews, Pati – Sejumlah desa di Kabupaten Pati, Jawa Tengah disulap menjadi desa Anti-Politik Uang (APU). Desa-desa ini pun siap menolak politik uang saat Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. 

Berdasarkan data Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Pati, saat ini sudah ada sebelas desa yang menjadi Desa APU. Desa-desa itu yakni, Karangmulyo, Trangkil, Cebolek Kidul, Babalan, Mintomulyo, Doropayung, Klakah Kasian, Sukoharjo, Sirahan, Kertomulyo, dan Tambahmulyo. 

Ketua Bawaslu Pati Supriyanto mengungkapkan selain menetapkan Desa APU, pihaknya juga telah menetapkan sebanyak sembilan desa lainnya sebagai desa pengawasan. 

”Jadi desa yang kita libatkan dalam desa pengawasan dan antipolitik uang sebanyak 20 desa yang tersebar di beberapa kecamatan,” ujar Supri saat menetapkan Desa Tambahmulyo, Kecamatan Jakenan sebagai Desa APU, Selasa (21/11/2023). 

Ia mengungkapkan langkah ini merupakan salah satu cara pihaknya dalam melawan politik uang dan kecurangan dalam pemilu. 

”Kita kesulitan (menanggulangi ini). Jarang ada laporan, kalau ada laporan pembuktian susah. Kita melakukan upaya ini agar masyarakat tersadar dan meminta komitmen masyarakat desa setempat untuk menolak politik uang,” kata dia. 

Pihaknya pun bakal gencar melakukan kerjasama dengan desa-desa lainnya agar mau menjadi Desa APU maupun desa pengawasan. Menurutnya, semakin banyak desa yang dicanangkan, maka semakin berkurang praktek politik uang dan pelanggaran Pemilu. 

Kepala Desa Tambahmulyo Eka Kurnia Sejati mengaku bersyukur desanya menjadi salah satu desa yang dicanangkan menjadi Desa APU. Ia berharap hal ini membuat warga desanya menolak politik uang bersama-sama.

”Desa kami rawan ya. Karena ada empat caleg. Tiga petahana dan satu pendatang baru.Tapi kita sudah berkoordinasi agar Pemilu di desa kami, aman, damai, jujur dan adil,” ungkap dia. 

Editor: Supriyadi