Sebulan Terakhir, 17 Desa di Pati Alami Gangguan Jaringan Listrik
Umar Hanafi
Selasa, 21 November 2023 16:49:00
Murianews, Pati – Sebanyak 17 desa di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, mengalami gangguan jaringan listrik selama sebulan terakhir. Hal ini membuat aktivitas warga terganggu.
Kantor Unit Layanan Pelanggan (ULP) Pati mencatat desa-desa itu yakni, Desa Regaloh (Kecamatan Tlogowungu), Desa Rendole, Kaliampo, Bertek Dadirejo dan Tawangharjo, (Kecamatan Margorejo).
Kemudian Desa Kebolampang, Kerangsumber (Kecamatan Winong), Desa Panggung Royom, Pagerharjo, (Kecamatan Wedarijaksa), Mojolawaran, (Kecamatan Gabus) dan Cengkalsewu, Kuwawur (Kecamatan Sukolilo) Jatiroto, Trimulyo, Sompok (Kecamatan Kayen) dan Desa Klegen, Sidokerto (Pati Kota).
Manager Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN Pati Purwanto mengungkapkan permasalahan jaringan listrik di desa-desa itu umumnya karena kondisi overload. Kapasitas trafo tidak seimbang dengan beban yang diterima.
”Berdasarkan pengukuran beban trafo melebihi dari kapasitas trafo. Kami sudah investigasi ke sana dan kami sudah rencanakan penambahan trafonya,” kata Purwanto.
Dari belasan desa tersebut, pihaknya sudah berhasil membenahi jaringan listrik di delapan desa. Pihaknya telah melakukan penambahan trafo untuk mengcover permintaan daya dari pengguna.
Ia memastikan pihaknya bakal melakukan perbaikan di desa lainnya. Saat ini, PLN Pati sudah melakukan pengusulan penambahan trofo tersebut. Ia pun berjanji ganguan jaringan ini akan selesai diperbaiki sebelum tahun baru.
”Memang hampir setiap malam mengalami permasalahan, tetapi kami perbaikan berdasarkan skala prioritas dahulu,” lanjut Purwanto.
Sering padamnya listrik di Kabupaten Pati sempat mendapatkan protes warga. Sejumlah warga Desa Panggung Royom, Kecamatan Wedarijaksa bahkan menggruduk kantor ULP Pati meminta kejelasan padamnya jaringan listrik mereka.
Salah satu warga Sugianto (60) mengatakan ganguan listrik bahkan telah mereka rasakan satu bulan terakhir. Dirinya menyebut menjelang magrib listri di tempatnya sering padam.
”Kami minta listrik dibenahi segera sebab merugikan kami,” kata lelaki yang akrab di sapa Totok.
Editor: Budi Santoso



