Murianews, Pati – Program Vaksinasi Polio di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, capaiannya mencapai 104 persen. Ini menunjukan tingkat kesadaran masyarakat mengenai pentingnya vaksin polio sangat tinggi.
Capaian ini juga mengantarkan Kabupaten Pati masuk sebagai salah satu daerah hijau dalam pemberian Sub-Pekan Imunisasi Nasional (Sub-PIN) Polio putaran pertama di Jawa Tengah. Di Pati, vaksinasi ini menyasar 128.526 anak, dan berhasil melebihi target.
Sejak digelar mulai 15 Januari 2023 lalu, pemberian imunisasi di Bumi Mina Tani telah mencapai 104 persen. Capaian itu melebihi dari 95 persen target yang ditetapkan pemerintah provinsi.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pati dr Aviani Tritanti Venusia menyebut capaian ini lantaran tingginya antusias para orang tua. Selain itu pemberian vaksinasi yang relatif mudah dan tidak menyebabkan demam membuat pemberian relatif cepat.
”Pemberian vaksin ini berbeda dengan vaksinasi Covid-19. Jadi sampai saat ini kendala seperti keluhan orang tua atau hingga orang tua menolak tidak ada,” ujar dr Aviani, Rabu (24/1/2024).
Meski begitu Aviani tetap menghimbau masyarakat untuk tetap melakukan hidup bersih. Terutamanya meminta masyarakat untuk tidak melakukan buang air besar secara sembarangan.
Menurut Aviani dengan cara ini, kasus polio dapat terhindarkan. Mengingat Polio atau poliomyelitis merupakan penyakit yang dapat menular melalui makanan maupun minum yang tercemar akibat feses. Pencemaran ini biasanya tidak lepas dari sanitasi lingkungan yang buruk.
”Kami menghimbau masyarakat membuat jamban yang sesuai dengan layak. Namun kalaupun tidak ada, perilaku buang air seperti di tempat sumber air bisa dihindari,” ujar Aviani.
Berdasarkan data Dinkes Pati perilaku Open Defecation Free (ODF) sudah terhitung baik. Hampir 90 persen penduduk di Pati disebut telah menerapkan hidup sehat dengan tidak membuang air besar secara sembarangan.
Editor: Budi Santoso



