Rabu, 19 November 2025

Murianews, Pati – Sebuah truck nekat menerjang banjir di Desa Tegalombo, Kecamatan Dukuhseti, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Selasa (30/1/2024). Akibatnya, truk yang diduga bermuatan pasir itu pun mogok.

Video berdurasi 30 detik itu tersebar di sejumlah grup WhatsApp. Dalam video itu, tampak sebuah truck terhenti di tengah-tengah genangan banjir.

”Mogok  dumpme (truk-nya), mogok dumpme (truknya),” kata sesorang lelaki yang mengabadikan momen itu.

Ia kemudian merekam pengendara kendaraan lainnya. Terlihat dua orang penumpang minibus. Dirinya kemudian mengimbau sopir untuk tidak nekat menerjang banjir.

”Mundur saja Pak. Mundur saja. Dalam (genangan banjir) di situ,” katanya.

Babinsa Desa Tegalombo, Peltu Nurkhamid membenarkan video tersebut. Kejadian itu terjadi di jalan alternatif Pati-Jepara. Saat kejadian, ia berada di lokasi untuk memantau banjir.

Nurkhamid mengatakan, truk sempat terjebak beberapa jam di jalan. Truk akhirnya berhasil dievakuasi setelah banjir surut sekitar pukul 14.20 WIB.

”truk mogok pada saat banjir. Sampai banjir sedikit surut terus kita bantu untuk digandeng (baca: ditarik) sama truk lainnya,” ungkap Peltu Nurkhamid.

Ia menjelaskan, banjir di Desa Tegalombo terjadi lantaran intensitas hujan yang tinggi. Pada pukul 11.30 WIB, hujan mengguyur Kecamatan Dukuhseti dan sekitarnya. Selang satu jam, banjir menerjang sejumlah wilayah di sana.

”Sempat tidak bisa dilewati. Ketinggian banjir di atas lutut orang dewasa (sekitar 60 cm, red),” kata dia.

Diketahui, banjir yang melanda di wilayah Dukuhseti tidak hanya kali ini saja. Pekan lalu banjir juga menerjang kecamatan yang berbatasan dengan Kabupaten Jepara. Setidaknya tiga desa diterjang banjir, yakni Desa Tegalombo, Puncel dan Banyutowo.

Akibatnya puluhan rumah, jalan desa hingga area tambak ikan pun terdampak banjir ini. Petani tambak pun mengalami kerugian.

Selain karena intensitas hujan, banjir di Dukuhseti disebabkan drainase yang tidak bisa menampung air hujan secara maksimal. Akibatnya air meluap menggenangi jalan, pemukiman dan lahan persawahan.

Editor: Zulkifli Fahmi

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler