Rabu, 19 November 2025

Murianews, Pati – Salah satu usaha kecil yang paling terdampak dari kenaikan harga beras ini adalah usaha warung makan. Keuntungan yang mereka dapatkan, kerap tidak sebanding dengan produksi makanan yang dijual.

Tidak heran apabila beberapa warung makan terpaksa menaikkan harga jual nasi agar tetap mendapatkan keuntungan yang lumayan. Warung makan milik Min (58) misalnya, sudah menaikkan harga nasi untuk menghindari kerugian akibat beras mahal.

Warung makan yang terletak di Jalan Penjawi Pati itu menaikkan Rp 1.000 per porsi nasi.

”Biar ndak rugi dan keuntungan tidak semakin menipis, ya harga nasinya ikut dinaikkan. Kalau menu yang tidak ada nasinya harganya tetap. Seperti gorengan dan sayur-sayuran,” kata Mbah Min, Sabtu (24/2/2024).

Ia mengaku telah memberlakukan harga lebih tinggi sebelum pelaksanaan pemilu dilaksanakan. Saat itu dirinya beralasan kenaikan yang ia terapkan menyusul harga beras yang telah menyentuh Rp14.000 per kilogram.

Kendati saat ini harga beras telah bertambah menjadi Rp16.000 per kilogram, Mbah Min belum berencana untuk menaikkan harga makanannya. Ia khawatir jika harga terus dinaikkan, para pelanggannya akan pergi dan memilih warung lain.

”Padahal dalam setiap hari kira-kira ada 15 kilogram beras yang dimasak. Belum lagi harga seperti sayuran, telur, bawang sampai cabai ikut naik. Jadi keuntungan semakin mepet,” kata Min.

Sementara itu, pemilik warung makan lainnya Diah Muza mengaku tak berani menaikkan harga. Penjual nasi sambal Pe ini khwatir kehilangan pelanggan bila nekat menaikkan harga.

”Harga bahan beras dan telur naik sejak 2-3 bulan yang lalu. Kami ngak berani menaikkan. Keuntungan juga menipis,” kata Dian.

Mereka pun berharap harga beras yang kian tinggi tidak berlangsung berlarut-larut. Apalagi saat ini mendekati bulan puasa. Ia meminta pemerintah segera mengambil tindakan untuk menyetabilkan harga.

Sementara dari pantauan di lapangan harga besar di Pasar Puri Baru mengalami kenaikan di semua jenis beras. Mulai dari kualitas biasa dari Rp 12.000 per kilogram naik menjadi Rp14.000 per kilogram.

Kemudian, kualitas super dari Rp14.000 menjadi Rp17.000, beras wangi dari Rp15.000 naik menjadi Rp18.000. Kemudian beras kemasan 2,5 kilogram dari harga Rp37.000 menjadi Rp41.000 per kilogram.

Editor: Cholis Anwar

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler