Angka Kecelakaan Tinggi, Pendidikan Berkendara Masuk Kurikulum
Umar Hanafi
Selasa, 27 Februari 2024 15:35:00
Murianews, Pati – Angka kecelakaan lalu lintas di Indonesia tergolong tinggi setiap tahunnya. Maka dari itu, pendidikan aman berkendara mulai masuk kurikulum pendidikan di tingkat SD hingga SMA.
Langkah ini diusulkan oleh PT Jasa Raharja dan Korlantas Polri. Kurikulum pendidikan aman berkendara sudah dimulai di beberapa provinsi, diantaranya di Banten dan Jawa Timur.
Sedangkan untuk Jawa Tengah, rencananya akan diberlakukan bulan Maret mendatang. Saat ini masih dilakukan persiapan-persiapan untuk mewujudkan program itu.
”Kita kampanye di kampus dan SMA lainnya. Kita juga masukkan cara berkendara dengan baik agar masuk kurikulum SD sampai SMA,” ujar Direktur Hubungan Kelembagaan Jasa Raharja Munadi Herlambang saat menyambangi Kabupaten Pati, Selasa (27/2/2024).
Para guru akan mendapatkan buku panduan untuk mengajarkan cara berkendara yang baik kepada para siswa-siswinya. Dengan langkah ini diharapkan angka kecelakaan semakin menurun.
Pihaknya menyasar pelajar untuk mendapatkan pendidikan aman kendaraan ini lantaran korban kecelakaan di Indonesia didominasi usia para pelajar. Mulai berusia 15 tahun hingga 40 tahun. Pihaknya tidak mau masa depan generasi penerus ini terenggut lantaran menjadi korban kecelakaan.
”Karena generasi muda menjadi penentu masa depan. Kecelakaan lalu lintas selalu tak pernah berhenti dan turun angkanya. Maka kurikulum menjadi hal yang tepat untuk menekan angka kecelakaan,” kata dia.
Pihaknya juga menyasar hingga tingkat SD agar mereka memahami tentang lalu lintas dari kecil. Sehingga pemahaman ini semakin kuat dan digunakan saat mereka diperbolehkan mengendarai kendaraan bermotor.
Direktur Keamanan dan Keselamatan (Dirkamsel) Korlantas Polri Brigjen Pol Bakharuddin Muhammad Syah menambahkan pendidikan aman berkendara ini sudah diberlakukan di Polda Jatim dan Polda Banten.
”Kurikulum berkendara Sudah dilaksanakan beberapa Polda, Banten dan Jawa Timur. Besok dari Sabtu di Polda Jawa Tengah. Kita berkolaborasi beberapa lembaga-lembaga hingga Kemenag. Mohon perhatian para guru karena ini sangat diperlukan,” tandas dia.
Berdasarkan catatan Korlantas Polri, pada tahun 2023 lalu angka kecelakaan di Indonesia menembus 153.008 kasus yang tercatat di data Korlantas Polri. Sebanyak 180.920 korban mengalami luka ringan, 15.154 korban luka berat dan 27.895 korban meninggal dunia.
Editor: Budi Santoso



