Video Diduga Tawuran di Wedarijaksa Pati Viral, Ini Kata Polisi
Umar Hanafi
Rabu, 13 Maret 2024 17:00:00
Murianews, Pati – Sebuah video yang memperlihatkan sejumlah pemuda diduga tawuran viral di jagat maya Pati. Lokasi itu diduga berada di Jalan Pati-Tayu, tepatnya Desa Wedarijaksa, Kecamatan Wedarijaksa.
Video yang berdurasi 18 detik itu dibagikan oleh akun Instagram @dcp1405 pada Selasa (13/3/2024). Hingga Rabu (13/3/2024) sore,sebanyak 29,9 ribu netizen sudah menyaksikan video tersebut. Sebanyak 698 netizen lainnya menyukai video itu.
Dalam video itu menunjukkan sejumlah anak usia sekolah bergelombang di jalan. Beberapa di antaranya melempar benda ke gerombolan lainnya. Beberapa pemuda lainnya, lari menghindari lemparan tersebut.
Terdapat juga tulisan lokasi video tersebut, yakni Desa Wedarijaksa. Pemilik akun juga memberikan tagar #tawuran di kolom caption. Selain di Instagram, video ini juga tersebar di Facebook.
Diduga video tersebut memperlihatkan sejumlah pemuda yang melakukan toktek membangunkan sahur terlibat tawuran dengan kelompok lainnya.
Menanggapi hal ini, Kapolsek Wedarijaksa Iptu Suntoro mengatakan pihaknya sudah mengecek kebenaran video tersebut. Berdasarkan penelusurannya, video itu memang berlokasi di Desa Wedarijaksa.
Peristiwa itu diduga terjadi pada Selasa (12/3/2024) dini hari. Namun ia menampik bahwa video tersebut merupakan aksi tawuran. Menurutnya, para pemuda yang berada di dalam video saling lempar plastik yang berisikan air. Ia mengatakan mereka juga saling kenal.
”Anak-anak sekolah bukan tawuran tapi memang sudah saling kenal seperti semacam permainan saling melempar plastik yang diisi air,” ujar Iptu Suntoro kepada Murianews.com, Rabu (13/3/2024).
Setelah adanya video viral tersebut, pihaknya juga melakukan patroli di sejumlah wilayah kerjanya pada Rabu dini hari. Dari patroli tersebut, pihaknya tidak menemukan gerombolan pemuda.
Pihak kepolisian juga tidak menemukan aktivitas toktek membangunkan sahur di wilayah kerjanya. Ia pun meminta kepada masyarakat untuk melaporkan kepada pihak yang berwenang bila melihat tawuran.
Editor: Supriyadi



