Rabu, 19 November 2025

Murianews, Pati – Jaringan Peduli Demokrasi Pati (JPDP) menilai anggota Panwascam Pati (Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan di Pati) yang terpilih berasal dari kelompok tertentu. Netralitas Bawaslu Pati mereka pertanyakan.

Koordinator JPDP, Muhammad Saiful Huda mengatakan, hal ini setelah pihaknya mengetahui nama-nama yang lolos dari Panwascam dari metode existing. Pihaknya menaruh kecurigaan dari sana.

Dari hasil perekrutan metode tersebut, kebanyakan yang lolos merupakan anggota organisasi tertentu. Sementara, anggota Panwascam Pemilu 2024 lalu, yang tak terafiliasi kelompok tersebut, hanya sedikit yang lolos.

”Kami menyoroti netralitas Bawaslu. Existing kemarin diindikasikan nama-nama yang masih dipertahankan karena warna atau kelompok tertentu. Tidak mengedepankan objektif dan kinerja selama ini,” ujar Saiful, Rabu (8/5/2024).

Saiful mempertanyakan 27 anggota Panwascam yang lolos. Pasalnya, pihaknya menilai kinerja sebagian dari mereka masih di bawah anggota yang tidak lolos.

”Contohnya di Tambakromo, Panwascam yang memenuhi persyaratan dan memenuhi penelitian itu dibuang dan tidak dipertahankan. Maka landasannya apa,” katanya dalam nada tanya.

Menurutnya, sejumlah anggota dari 36 anggota Panwascam yang tidak lolos sudah memenuhi kriteria. Tetapi kenyataannya memang tidak diloloskan.

”Kalau landasan normatif teman-teman sudah memenuhi, dan layak dipertahankan. Tapi yang menurut kami yang tidak layak kenapa dipertahankan,” tandas dia.

Sementara itu, Komisioner Bawaslu Pati Sigit Pamungkas membantah penilaia ini. Dalam hal ini pihaknya sudah melakukan tahapan-tahapan perekrutan Panwascam sesuai dengan prosedur dan juru teknik dari Bawaslu RI.

Ia memastikan, sebanyak 27 anggota Panwascam yang lolos bukan dari kelompok tertentu. Pihaknya bekerja bukan karena dari latarbelakang kelompok. Melainkan tanggungjawab sebagai penyelenggaraan Pemilu.

”Sebanyak 27 orang yang lolos secara penilaian dan sesuai Juknis memang dirasa layak untuk Pilkada kedepan,” ungkap dia kepada Murianews.com secara terpisah, Rabu (8/5/2024).

Editor: Budi Santoso

Komentar

Terpopuler