Mayat Tinggal Tulang Ditemukan di Tambak, Warga Wuwur Pati Geger
Umar Hanafi
Rabu, 8 Mei 2024 17:40:00
Murianews, Pati – Mayat yang tinggal tulang ditemukan di tambak ikan Desa Wuwur, Kecamatan Gabus, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Rabu (8/5/2024). Warga desa tersebut pun geger.
Perangkat Desa Wuwur Iif Alfian mengungkapkan penemuan mayat tersebut awalnya diketahui seorang warga desanya pada Rabu siang. Awalnya warga tersebut mencium bau busuk lalu melihat ke tumpukan eceng gondok.
”Terus dia lihat mayat di tumpukan eceng gondok dan bengok,” ujar Iif Alfian kepada Murianews.com.
Setelah melihat hal tersebut, lanjut dia, warga pun berlari dan melaporkan kejadian ini kepada warga lainnya dan perangkat desa. Mereka kemudian berbondong-bondong ke lokasi kejadian.
Pihak Pemerintah Desa Wuwur juga melaporkan kejadian ke pihak kepolisian dan Puskesmas Gabus II. Selang beberapa saat tim medis mendatangi lokasi kejadian.
”Pemerintah desa dapat informasi dari warga kalau di tambak ada mayat yang sudah busuk di area tambak. Kita cek lokasi dan kita kabari Kapolsek dan Puskesmas terdekat,” ungkap dia.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Pati Kompol Alfian Armin mengungkapkan setelah mendapatkan laporan, pihaknya langsung bergegas ke lokasi. Pihaknya pun memeriksa mayat korban.
Setelah diperiksa, diketahui korban merupakan warga Desa Karaban, Kecamatan Gabus dan berinisial BH (42). Pihaknya tidak menemukan berkas luka kekerasan di tubuh korban.
”Setelah dilakukan pengecekan ke keluarga korban memang benar sesuai identitas korban BH yang sebelumnya telah dilaporkan hilang selama 8 hari dan mempunyai riwayat gangguan kejiwaan,” ungkap dia.
Berdasarkan keterangan dari keluarga korban, BH memiliki riwayat gangguan jiwa. Bersama Kepala desa serta Perangkat dan pihak keluarga korban, pihaknya pun membawa korban ke ke RSUD Soewondo Pati.
”Dari Hasil pemeriksaan tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada Jenazah korban, dan atas kejadian tersebut pihak keluarga Korban menerimakan, tidak menuntut pihak manapun dan menolak diotopsi,” pungkasnya.
Editor: Cholis Anwar
