Murianews, Pati – Guru Penggerak Kabupaten Pati menggelar donasi buku dan temu akbar, Sabtu (18/5/2024). Kegiatan ini digelar dalam rangka memeriahkan Bulan Pendidikan yang jatuh pada bulan Mei ini.
Kegiatan yang bertajuk ’Temu Akbar Komunitas Guru Penggerak Kabupaten Pati, Kolaborasi Harmoni: Inspirasi Transformasi Pendidikan Berkelanjutan,’ itu juga untuk meneladani perjuangan Ki Hajar Dewantara dalam dunia pendidikan.
Acara diawali dengan kegiatan Donasi Buku dan Pembelajaran Literasi di SMP Negeri Satap Sumbersoko, Sukolilo pada Jumat (17/5/2024) kemarin. Para guru memberikan donasi buku yang dikumpulkan ke SMP Negeri Satap Sumbersoko.
Dalam donasi itu, salah satu guru penggerak dari Kecamatan Kayen Anita Rahmawati memberikan pembelajaran literasi. Para siswa mengikuti kegiatan literasi yang digelar.
Kepala SMP Negeri Satap Sumbersoko Haris Arif Prabowo menilai kegiatan donasi dan pembelajaran literasi ini sangat bermanfaat. Karena memberikan energi semangat bagi guru-guru dan siswa-siswa.
”Ini semakin menambah semangat anak didik untuk membaca buku. Selain itu, pembelajaran literasi yang dilakukan memberikan wawasan baru bahwa literasi merupakan pembiasaan untuk lebih peka dan mampu menganalisis lingkungan sekitar,” tutur dia.
Kegiatan ini juga diharapkan menjadi momentum bagi guru penggerak Kabupaten Pati untuk membawa transformasi pendidikan yang lebih baik. Terutama peningkatan kompetensi literasi yang menyasar sekolah-sekolah pinggiran.
Usai menggelar donasi buku, Guru Penggerak Pati menggelar Talkshow pada Sabtu (18/5/2024). Kegiatan ini dihadiri oleh Guru Penggerak di Kabupaten Pati, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pati, Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wilayah III Provinsi Jawa Tengah, dan Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Provinsi Jawa Tengah.
Pihak BBGP Provinsi Jawa Tengah yang diwakili oleh Wahyu Widodo Samsudin mengatakan Guru Penggerak merupakan agen perubahan dalam transformasi pendidikan. Pihaknya berharap Guru Penggerak di Kabupaten Pati dapat membawa perubahan positif dalam dunia pendidikan.
Salah satunya melalui kolaborasi, baik antar Guru Penggerak maupun dengan berbagai stakeholder pendidikan.
”Acara ini merupakan salah satu bentuk kolaborasi positif komunitas guru penggerak yang tentunya dapat berdampak terutama dalam membentuk sinergitas bersama stakeholder pendidikan di wilayah Kabupaten Pati,” tandasnya.
Editor: Budi Santoso



