Rabu, 19 November 2025

Murianews, Pati – Masyarakat Kabupaten Pati diminta mewaspadai kemarau panjang pada tahun 2024 ini. Pasalnya, musim kemarau ini diprediksi membuat kekeringan di Pati Bumi Mina Tani lebih parah daripada tahun sebelumnya.

Hal ini diungkapkan Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pati, Martinus Budi Prasetyo. Ia mengatakan ancaman bencana kekeringan sudah di depan mata. Bahkan pada bulan Mei 2024 ini, sudah ada laporan desa yang mengalami kekeringan.

”Desa Tambahagung, Kecamatan Tambakromo yang sudah meminta bantuan air bersih. Artinya selain Desa Tambahagung belum ada yang mengalami kesulitan air bersih,” ungkap Martinus, Kamis (30/5/2024).

Ia pun memperkirakan sejumlah desa yang tersebar di beberapa kecamatan terancam mengalami kekeringan pada musim kemarau ini. Di antara Jakenan, Jaken, Pucakwangi, Winong, Tambakromo, Kayen, Sukolilo, Gabus,  Dukuhseti, Tayu hingga Kecamatan Batangan.

”(Prediksi yang paling parah di) Eks Kawadenan Jakenan itu Kecamatan Jaken, Jakenan, Winong, Pucakwangi, kemudian di tambah Batangan. Kemudian kalau eks Kayen itu mulai Tambakromo, Gabus dan Sukolilo,” bebernya.

Martinus menyebut, wilayah-wilayah tersebut sudah menjadi langganan bencana kekeringan. Setelah sebelumnya juga dilanda bencana banjir.

”Kalau di Pati itu wilayah yang mengalami banjir di musim penghujan itu akan mengalami kekeringan di musim kemarau. Jadi ketika musim hujan tidak ada tanaman yang mampu menahan air, karena air langsung turun ke bawah dan mengakibatkan tidak mata air yang bisa dimanfaatkan,” sebutnya.

Saat ditanya terkait langkah penanganan, pihaknya mengaku telah bersiap untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat yang terdampak. Sedangkan penanganan jangka panjang, BPBD Pati akan bekerja sama dengan instansi lainnya.

”Upaya kami membantu kebutuhan dasar masyarakat, air bersih. Kita layani, kita dropping air bersih. Sedangkan penyelesaian yang lebih permanen dan berkelanjutan itu tidak di BPBD. Tapi melibatkan instansi lain. Misalnya pembuatan sumur dalam,” pungkasnya.

Editor: Cholis Anwar

Komentar

Terpopuler