Jualan Gorden Puluhan Tahun, Narji Akhirnya Berangkat Haji

Murianews, Pati – Penjual gorden di Pati, Jawa Tengah, Narji akhirnya bisa berangkat haji usai berusaha keras selama puluhan tahun untuk mengumpulkan uang. Narji pun berangkat haji bersama dengan istrinya.

Rasa sumringah tampak jelas terlihat di wajah Narji sebelum pemberangkatan jemaah haji asal Kabupaten Pati di Halaman Pendapa Kabupaten Pati, Jumat (31/5/2024) kemarin. Ia menyempatkan berbincang-bincang dengan anak-anaknya dan cucu-cucunya.

Sebelum berangkat ke halaman Pendapa Kabupaten Pati, keluarganya menggelar acara pelepasan dan doa bersama. Mereka memberikan hormat kepada Narji dan istrinya sekaligus mendoakan keselamatan keduanya.

Kepada Murianews.com, Narji mengaku mengumpulkan uang sejak puluhan tahun untuk naik haji. Hingga akhirnya, ia memantapkan niat untuk mendaftarkan haji pada tahun 2012.

Tabungannya sejak beberapa tahun dari hasil berjualan gorden ia gunakan untuk mendaftar haji. Selain dirinya, ia juga mendaftarkan sang istri untuk naik haji. Keduanya memang mempunyai keinginan besar untuk menunaikan rukun Islam kelima ini secara bersama-sama.

”Sudah 12 tahun menunggu untuk berangkat haji. Dari tahun 2012 sampai 2024 ini. Rp 25 juta daftar. Pelunasan Rp 32 juta. Saya dagang puluhan tahun. Setelah ada tabungan saya langsung daftarkan,” kata lelaki berusia 64 ini.

Setelah menunggu lama sembari mengumpulkan uang, ayah tiga anak ini pun akhirnya dipanggil untuk menunaikan ibadah haji pada tahun 2024. Ia pun sangat bersyukur. Impiannya akhirnya bakal terwujud.

”Saya dagang sudah puluhan tahun. Di Pasar Trangkil. Nabungnya ya, ada uang sedikit, langsung saya tabung. Ndak bisa dipastikan tiap bulan berapa,” kata warga Desa Wedarijaksa, Kecamatan Wedarijaksa ini.

Usai ratusan jemaah kloter 76 berkumpul semuanya, Narji pun naik bus. Ia pun melambaikan tangannya kepada rombongan keluarga yang menggunakan 6 mobil untuk mengiring-iringi keberangkatan Narji ke kota suci.

Harapan besar di benaknya agar ibadah haji ini diterima oleh Allah SWT dan menjadi haji yang mabrur. Ia tidak mau pengorbanannya berjuang untuk naik haji, hanya berbuah gelar haji saja, tanpa diterima Allah.

Editor: Cholis Anwar