Penamaan Negatif Sukolilo di Google Maps, Warga Sambati Kapolda
Umar Hanafi
Kamis, 20 Juni 2024 21:27:00
Murianews, Pati – Viralnya tragedi terhadap pengusaha rental mobil di Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah membuat efek besar. Salah satunya adalah munculnya penamaan ’kampung maling” hingga ’kampung penadah’ sejumlah daerah di wilayah Kabupaten Pati pada Google Maps.
Tak hanya itu, viralnya kasus di Sukolilo juga berdampak bagi warga Bumi Mina Tani yang ada di perantauan. Di mana, di antara mereka ada yang jadi bahan bullying usai tragedi yang menewaskan BH (52) itu.
Hal ini diungkapkan Supriyanto, salah satu warga Desa Kedungwinong. Ia memaparkan, anaknya yang kuliah di Kota Semarang menjadi bulan-bulanan di perantauan. Buah hatinya sering dibully sebagai warga kampung maling usai tragedi bos rental mobil.
Ia pun berharap stigma negatif ini sirna. Menurutnya, warga Kabupaten Pati merupakan masyarakat yang cinta damai. Bukan suka maling yang disebutkan para netizen.
”Pati cinta damai. Apalagi mayoritas petani. Kami sepakat yang melanggar hukum harus dihukum dengan seadil-adilnya. Tapi jangan desa-desa lain berimbas semuanya,” ujar Supriyanto yang juga Ketua Paguyuban BPD Kecamatan Sukolilo ini.
Ia juga meminta kepada Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi untuk membantu menghapus penamaan 'kampung maling’ hingga ’penadah’ di Google Maps tersebut.
”Saya berharap Polda menghapus maps kami. Ini sangat merugikan kami Sukolilo dan warga Kabupaten Pati. Kami masyarakat yang tak tahu apa-apa resah. Safe kami. Safe Sukolilo,” tandas dia.
Sementara itu, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi mengaku bakal menerjunkan tim sibernya untuk menghapus penamaan-penamaan negatif di Kecamatan Sukolilo. Ia memastikan, dalam waktu dekat, nama-nama itu berubah seperti semula.
Menurutnya, Sukolilo tak pantas disebut sebagai ’kampung maling’ maupun ’kampung penadah’. Mengingat masih banyak masyarakat yang baik dan taat terhadap hukum.
”Saya ndak mau di sini dilabeli di maps kampung bla-bla, masyarakat bla-bla. Karena di Sukolilo masih banyak masyarakat yang taat hukum. Masih banyak yang baik,” pungkas Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad.
Editor: Dani Agus



