Mayat Wanita Tergeletak di Kos Pati Diautopsi di RSUD
Umar Hanafi
Minggu, 30 Juni 2024 12:28:00
Murianews, Pati – Pihak Polresta Pati masih mendalami penemuan mayat wanita yang tergeletak di sebuah kos di Kelurahan Pati Lor, Kecamatan Pati Kota, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Minggu (30/6/2024) dini hari. Autopsi pun digelar di RSUD RAA Soewondo Pati, Minggu (30/6/2024) siang.
Kasat Reskrim Polresta Pati M Alfan Armin memaparkan autopsi ini dilakukan untuk mendalami kasus penemuan mayat wanita yang menggegerkan Kelurahan Pati Lor ini. Saat ini, pihaknya belum bisa memberikan keterangan banyak.
”Masih kami dalami. Janazah akan diautopsi di RSUD RAA Soewondo,” ujar M Alfan Armin kepada Murianews.com.
Berdasarkan pantuan Murianews.com, sejumlah tenaga kesehatan tampak bersiap-siap untuk melakukan autopsi di Ruang Jenazah RSUD RAA Soewondo. Mereka mengenakan pakaian lengkap untuk mengidentifikasi luka di tubuh mayat wanita yang ditemukan.
Mobil Biddokkes Polda Jawa Tengah juga tampak terparkir di depan Ruang Jenazah. Sejumlah anggota kepolisian juga berseliweran di RSUD RAA Soewondo agar autopsi berjalan dengan lancar.
Mayat wanita yang masih muda itu diduga tewas lantaran menjadi korban pembunuhan. Namun sampai saat ini, belum diungkapkan identitas mayat wanita tersebut.
Sebelumnya, mayat wanita wanita ditemukan tergeletak di sebuah kos di Dukuh Randukuning, Kelurahan Pati Lor, Kecamatan Pati Kota. Kejadian ini pun membuat warga di sekitar lokasi kejadian geger.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Murianews.com, mayat wanita itu merupakan penghuni kos tersebut. Salah satu warga Kelurahan Pati Lor, Dinda menyebut penemuan mayat wanita itu diketahui warga sekitar pukul 00.00 WIB, Minggu (30/6/2024).
”Info katanya dibunuh di kos Randukuning (Kelurahan Pati Lor). Ketahuan jam 12-an malam,” ujar dia kepada Murianews.com.
Dinda mengatakan, kejadian ini membuat pihak kepolisian langsung bertindak. Sejumlah petugas kepolisian mendatangi kos-kosan itu. Berdasarkan pengamatannya, police line langsung terpasang di kos-kosan tersebut pada Minggu (30/6/2024) dini hari WIB.
”Langsung dipasang police line kos-kosan,” kata dia.
Editor: Budi Santoso
Murianews, Pati – Pihak Polresta Pati masih mendalami penemuan mayat wanita yang tergeletak di sebuah kos di Kelurahan Pati Lor, Kecamatan Pati Kota, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Minggu (30/6/2024) dini hari. Autopsi pun digelar di RSUD RAA Soewondo Pati, Minggu (30/6/2024) siang.
Kasat Reskrim Polresta Pati M Alfan Armin memaparkan autopsi ini dilakukan untuk mendalami kasus penemuan mayat wanita yang menggegerkan Kelurahan Pati Lor ini. Saat ini, pihaknya belum bisa memberikan keterangan banyak.
”Masih kami dalami. Janazah akan diautopsi di RSUD RAA Soewondo,” ujar M Alfan Armin kepada Murianews.com.
Berdasarkan pantuan Murianews.com, sejumlah tenaga kesehatan tampak bersiap-siap untuk melakukan autopsi di Ruang Jenazah RSUD RAA Soewondo. Mereka mengenakan pakaian lengkap untuk mengidentifikasi luka di tubuh mayat wanita yang ditemukan.
Mobil Biddokkes Polda Jawa Tengah juga tampak terparkir di depan Ruang Jenazah. Sejumlah anggota kepolisian juga berseliweran di RSUD RAA Soewondo agar autopsi berjalan dengan lancar.
Mayat wanita yang masih muda itu diduga tewas lantaran menjadi korban pembunuhan. Namun sampai saat ini, belum diungkapkan identitas mayat wanita tersebut.
Sebelumnya, mayat wanita wanita ditemukan tergeletak di sebuah kos di Dukuh Randukuning, Kelurahan Pati Lor, Kecamatan Pati Kota. Kejadian ini pun membuat warga di sekitar lokasi kejadian geger.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Murianews.com, mayat wanita itu merupakan penghuni kos tersebut. Salah satu warga Kelurahan Pati Lor, Dinda menyebut penemuan mayat wanita itu diketahui warga sekitar pukul 00.00 WIB, Minggu (30/6/2024).
”Info katanya dibunuh di kos Randukuning (Kelurahan Pati Lor). Ketahuan jam 12-an malam,” ujar dia kepada Murianews.com.
Dinda mengatakan, kejadian ini membuat pihak kepolisian langsung bertindak. Sejumlah petugas kepolisian mendatangi kos-kosan itu. Berdasarkan pengamatannya, police line langsung terpasang di kos-kosan tersebut pada Minggu (30/6/2024) dini hari WIB.
”Langsung dipasang police line kos-kosan,” kata dia.
Editor: Budi Santoso