Murianews, Pati – Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Bening Kabupaten Pati (PDAM Pati), Jawa Tengah mendapatkan bantuan Rp 16 miliar dari Nasional Urban Water Supply Project atau NUWSP.
Bantuan sebesar itu diperuntukkan berbagai sarana prasarana. Seperti jaringan pipa air yang nantinya akan disalurkan kepada pelanggan hingga tampungan air.
Kepala PDAM Pati, Bambang Soemantri mengatakan bahwa batuan ini nantinya dapat memenuhi kebutuhan pelanggan hingga mencapai ribuan di sejumlah kecamatan di Bumi Mina Tani.
’’PDAM Pati telah menjalankan program NUWSP yang mana program ini dengan kapasitas 1.500 pelanggan,’’ ungkap Bambang, Sabtu (27/7/2024).
Ia pun berharap bantuan itu bisa menambah pelanggan. Bambang mengaku selama ini PDAM Pati belum bisa menambah jumlah pelanggannya.
Selain cadangan air tidak mencukupi, pembangunan saluran air atau pipa juga membutuhkan anggaran yang cukup besar.
Pihaknya pun hanya memaksimalkan tingkat pelayanan kepada pelanggan yang sudah jalan, agar para pelanggan merasa nyaman dan aman.
’’Untuk menambah pelanggan kami tidak berani. Karena air yang sekarang ada itu hanya bisa digunakan untuk melayani pelanggan existing sampai akhir tahun 2024. Tahun 2025-nya kami belum berani, karena, belum ada tambahan air,’’ lanjut Bambang.
Selama ini PDAM Pati telah melayani pelanggan existing hampir 40 ribu pelanggan yang tersebar 17 kecamatan se-Kabupaten Pati. PDAM Pati mengklaim hampir 85 persen wilayah Pati sudah mendapatkan aliran air dari pihaknya.
Namun sejumlah desa di Kabupaten Pati masih belum mendapatkan aliran PDAM Pati. Hal ini membuat desa-desa yang belum mendapatkan fasilitas PDAM, rawan kekeringan. Kecuali desa-desa yang mempunyai sumber air melimpah seperti daerah pegunungan.
Editor: Zulkifli Fahmi



