Kamis, 20 November 2025

Murianews, Pati – Angka perikahan dini di Kabupaten Pati tergolong tinggi. Hal ini membuat penyuluh agama di Pati rutin menyatroni sejumlah sekolahan.

Terbaru mereka mendatangi MA Nahdlotul Ulama pada Jumat (30/8/2024). Sekitar 135 siswa memadati Gedung Aula Madrasah, dan mengikuti penyuluhan mengenai dampak pernikahan dini dan stunting.

Para narasumber sosialisasi menitikberatkan materi pada kerawanan pernikahan dini atau pernikahan di bawah umur. Siswa lulusan SMA atau MA yang nekat menempuh mahligai pernikahan dini rawan perceraian.

Selain itu anak yang dilahirkan dari pernikahan dini atau di bawah umur juga berpotensi besar mengalami stunting. Hal itu bisa terjadi karena ketidaksiapan ekonomi dan mental bapak dan ibunya.

”Kegiatan ini semoga bermanfaat untuk memberi bekal setelah lulus agar tidak langsung ke jenjang pernikahan dan bisa meneruskan pendidikan yang lebih tinggi,” ujar Sutrisno, Penyuluh Agama Islam Gembong.

Sementara Kepala Madrasah Nahdlatul Ulama Gembong, Ali Sholahudin memberi apresiasi atas terlaksananya sosialisasi tentang pernikahan dini tersebut. Dengan mengambil hikmah dari sosialisasi, pihaknya berharap para anak didiknya bisa meneruskan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi.

”Kami sangat mengapresiasi para penyuluh ikut andil dalam mensukseskan program pemerintah mencegah pernikahan dini. Kami selalu mewanti-wanti anak didik kami agar terus mengejar cita-citanya dengan pendidikan yang tinggi,” ucapnya.

Sebelumnya, Kantor Urusan Agama Jaken (KUA Jaken) juga mendatangi SMPN 1 Jaken untuk memberikan bekal dan sosialisasi bahaya pernikahan dini. Sosialisasi Bahaya Pernikahan Dini dan Stunting itu digelar pada Rabu (21/8/2024).

Melalui acara itu diharapkan para siswa mengetahui bahaya fisik dan psikologis akibat perkawinan di bawah bawah umur. Pernikahan dini di Pati memang tergolong tinggi, dengan angka mencapai 300-400 anak di bawah umur yang memengajukan dispensasi nikah setiap tahunnya.

Mereka mengajukan pernikahan dini lantaran beberapa faktor. Mulai dari sudah hamil duluan hingga khawatir melakukan perbuatan zina dengan pacarnya.

Editor: Budi Santoso

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler