Rabu, 19 November 2025

Murianews, Pati – Puluhan dump truk menggeruduk Simpang Lima Pati, Rabu (25/9/2024). Mereka menggelar demontrasi menuntut sejumlah hal kepada DDewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Pati (DPRD Pati).

Sejumlah dump truk yang mengatasnamakan diri sebagai Gerakan Masyarakat Peduli Pertanian (GMPP) mulai berdatangan di kawasan Simpang Lima Pati sekitar pukul 09.20 WIB.

Para sopir dump truk tersebut kemudian menggelar orasi di depan Kantor Bupati Pati. Mereka menuntut agar diperbolehkan mengeruk atau memangkas lahan pertanian yang berada di wilayah Pati selatan.

”Jaringan masyarakat peduli petani untuk membantu petani. Karena lahannya tidak bisa ditanami setahun tiga kali. Karena itu kami menjembatani supaya lahan pertanian bisa ditata kembali,” ujar Koordinator Aksi Suterto kepada Murianews.com.

Ia mengungkapkan pemangkasan atau pengerukan lahan ini diperlukan karena lahan pertanian berada di posisi yang lebih tinggi. Sementara irigasi berada di bawahnya.

”Sehingga air tidak bisa langsung ke lahan pertanian. Untuk solusinya adalah pengeprasan, menggunakan alat berat dan dump truk supaya lebih cepat dan tepat,” ungkap Suterto.

Ia mengaku selama ini pihaknya sudah melakukan aktivitas tersebut. Namun, pihaknya mendapatkan sejumlah gangguan dari Aparat Penegak Hukum (APH), lantaran aktivitas itu dinilai melanggar hukum.

Pihaknya mengaku tidak mempunyai Izin Usaha Pertambangan (IUP), dan merasa tak perlu mengantongi izin tersebut. Sebab aktivitas yang dilakukannya tersebut bukan kegiatan pertambangan.

”Tuntutannya kami bisa bekerja kembali untuk menata lahan itu dan memakai alat berat kembali dan bisa menggeser armada berupa dump truk,” pungkas dia.

Editor: Budi Santoso

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler