Ali Badrudin justru mempertanyakan keanggotaan Safin di PDIP. Ia pun meminta awak media menanyakan itu pada Safin.
’’Tanyakan yang bersangkutan, dia kader atau tidak. Saya enggak tahu kalau punya KTA. Tidak punya KTA juga kami enggak tahu,’’ ungkap usai pelantikan pimpinan DPRD Pati, Kamis (17/10/2024).
Ali mengaku tak pernah mengundang Safin di acara partai. Safin juga tak pernah tercatat sebagai pengurus DPC PDIP Pati.
’’Sekolah partai yang mengundang DPP bukan DPC. Kami selama ini ndak pernah mengundang pak Safin. Kalau pusat urusan pusat,’’ kata Ali.
’’Lapor ke pusat lapor melapor itu apa. Pilkada itu kan pesta demokrasi lima tahun sekali untuk memilih pemimpin yang baik untuk memimpin Kabupaten Pati,’’ katanya.
Di mana, Ali menambahkan, pesta demokrasi menjadi pembelajaran yang baik bagi masyarakat agar memilih yang mempunyai jejak rekam yang baik. ’’Biarkan masyarakat memilih jangan paksa-paksa,” ujar dia.
Murianews, Pati – Mantan Wakil Bupati Pati Saiful Arifin dikabarkan membelot dari instruksi DPP PDIP di Pilkada Pati 2024. Namun manuver pria yang akrab disapa Safin itu justru ditanggapi santai Ketua DPC PDIP, Ali Badrudin.
Ali Badrudin justru mempertanyakan keanggotaan Safin di PDIP. Ia pun meminta awak media menanyakan itu pada Safin.
’’Tanyakan yang bersangkutan, dia kader atau tidak. Saya enggak tahu kalau punya KTA. Tidak punya KTA juga kami enggak tahu,’’ ungkap usai pelantikan pimpinan DPRD Pati, Kamis (17/10/2024).
Ali mengaku tak pernah mengundang Safin di acara partai. Safin juga tak pernah tercatat sebagai pengurus DPC PDIP Pati.
’’Sekolah partai yang mengundang DPP bukan DPC. Kami selama ini ndak pernah mengundang pak Safin. Kalau pusat urusan pusat,’’ kata Ali.
Ali pun tak punya rencana untuk melaporkan manuver politik Safin. Ia menilai pilihan untuk mendukung salah satu paslon merupakan hak seseorang.
’’Lapor ke pusat lapor melapor itu apa. Pilkada itu kan pesta demokrasi lima tahun sekali untuk memilih pemimpin yang baik untuk memimpin Kabupaten Pati,’’ katanya.
Di mana, Ali menambahkan, pesta demokrasi menjadi pembelajaran yang baik bagi masyarakat agar memilih yang mempunyai jejak rekam yang baik. ’’Biarkan masyarakat memilih jangan paksa-paksa,” ujar dia.
Ketika ditanya tentang potensi memecat Safin, Ali menyebut itu menjadi wewenang DPP PDIP, bukan pimpinan partai di daerah.
’’Mas Arifin bukan pengerus DPC. Kalau pecat memecat bukan urusan kami,’’ pungkas dia.
Safin diketahui merupakan Wakil Ketua DPP Kesatuan Banteng Muda (KBM) Kemaritiman 2015-2020. Ia juga sempat menempuh sekolah partai PDIP.
Bahkan, ia mendaftarkan diri sebagai bakal calon Bupati Pati di Pilkada 2024 ke DPC PDIP Pati. Namun rekomendasi DPP PDIP tidak jatuh ke tangannya, melainkan ke pasangan Wahyu Indriyanto-Suharyono.
Bukannya mendukung paslon yang juga diusung PKS dan Partai Demokrat ini, Safin justru dikabarkan memberikan dukungan ke Sudewo-Risma Adhi Chandra (Sudewo-Chandra).
Ia beberapa kali menghadiri kampanye Sudewo-Chandra. Tak hanya itu, Safin juga ikut mengajak masyarakat untuk memilih Sudewo-Chandra.
Video momen Safin memberikan dukungan Sudewo-Chandra itu bahkan diunggahnya di akun Instagram miliknya. Bahkan ada beberapa unggahan yang menggambarkan Safin memberi dukungan pada pasangan Sudewo.
Editor: Zulkifli Fahmi