Diketahui, PKB mengusung pasangan calon Bupati-Wakil Bupati Pati nomor urut 1 Sudewo-Chandra di Pilkada Pati 2024 dan Pasangan Cabup-Wabup nomor urut 2 Luthfi-Yasin di Pilgub Jateng 2024.
Gus Yusuf mengatakan Sudewo dan Chandra sudah diberi amanah untuk memperjuangkan kaum santri dan pondok pesantren. Ia pun menaruh harapan pada Sudewo-Chandra agar melaksanakan amanah tersebut bila terpilih.
’’Kita amanahi agar siap memperjuangkan dan membesarkan NU. PKB lahir dari pesantren, jadi harus ngopeni ponpes, ngopeni guru-guru ngaji yang selama ini terabaikan. Karena guru ngaji memberikan pondasi akidah dan akhlak untuk generasi muda,’’ tutur Gus Yusuf.
’’Beasiswa anak sekolah sudah biasa. Tapi saya berharap ada beasiswa untuk santri berprestasi. Saya ndak mau mendengar, ada santri asal Pati pedot ngaji karena soal biaya. Kalau itu terjadi yang mendapatkan dosa pertama Bupati Pati,’’ ujar Gus Yusuf.
Ia juga meminta jagoannya memastikan seluruh santri asal Pati katam mengaji. Bahkan bisa melanjutkan ke perguruan tinggi Islam di Indonesia maupun luar negeri.
Murianews, Pati – Ketua DPW PKB Jateng, KH Muhammad Yusuf Chudlori (Gus Yusuf) menyebut Perda Pesantren ompong. Itu diungkapkannya saat hadir di konsolidasi DPC PKB Pati di Gedung Korpri Pati, Jumat (18/10/2024).
Ia berpesan kepada jagoannya di Pilkada 2024 untuk ngopeni santri dan menjalankan Perda Pesantren.
Diketahui, PKB mengusung pasangan calon Bupati-Wakil Bupati Pati nomor urut 1 Sudewo-Chandra di Pilkada Pati 2024 dan Pasangan Cabup-Wabup nomor urut 2 Luthfi-Yasin di Pilgub Jateng 2024.
Gus Yusuf mengatakan Sudewo dan Chandra sudah diberi amanah untuk memperjuangkan kaum santri dan pondok pesantren. Ia pun menaruh harapan pada Sudewo-Chandra agar melaksanakan amanah tersebut bila terpilih.
’’Kita amanahi agar siap memperjuangkan dan membesarkan NU. PKB lahir dari pesantren, jadi harus ngopeni ponpes, ngopeni guru-guru ngaji yang selama ini terabaikan. Karena guru ngaji memberikan pondasi akidah dan akhlak untuk generasi muda,’’ tutur Gus Yusuf.
Ia juga mengingatkan para jagoannya untuk memberikan beasiswa pada santri. Gus Yusuf tidak mau mendengar ada santri yang putus pendidikan di tengah jalan gegara masalah biaya.
’’Beasiswa anak sekolah sudah biasa. Tapi saya berharap ada beasiswa untuk santri berprestasi. Saya ndak mau mendengar, ada santri asal Pati pedot ngaji karena soal biaya. Kalau itu terjadi yang mendapatkan dosa pertama Bupati Pati,’’ ujar Gus Yusuf.
Ia juga meminta jagoannya memastikan seluruh santri asal Pati katam mengaji. Bahkan bisa melanjutkan ke perguruan tinggi Islam di Indonesia maupun luar negeri.
’’Kalau nanti santri kuliah ke luar negeri, kita harapkan pulang menbangun daerah. Maka wajib daerah membangun fasilitas untuk santri berprestasi. Pati tidak hanya makmur ekonomi tapi juga akhlak terjaga. Tak hanya dalan alus, tapi kelak santri tidak boleh diabaikan,” ungkap dia.
Untuk itu, Gus Yusuf meminta kepada jagoannya untuk mengawal Perda Pesantren. Baik Perda Pesantren Jateng maupun Perda Pesantren Pati. Pasalnya hingga saat ini, perda tersebut dinilai tak bertaji.
’’Perda pesantren ada tapi tidak punya gigi dan kekuatan. Kebutuhan pesantren dan santri besok kita sinergikan dengan Jatang. Kalau ndak cukup kita sinergikan dengan pusat,’’ kata dia.
Dirinya juga meminta kepada seluruh kader PKB Pati untuk mendukung jagoannya di Pilkada Serentak 2024. Menurutnya tanpa dukungan para kader, impian untuk menyejahterakan santri akan lebih berat.
”Jangan terlena, kita harus waspada. Pastikan menang jagoan kita. Alhamdulillah wetone wes menang, doa kiai sudah menyertai tapi harus kita wujudkan,’’ pungkas dia.
Editor: Zulkifli Fahmi