Dalam kesempatan itu, Wahyu Indriyanto dan Suharyono berupaya mendengarkan aspirasi, keluhan maupun harapan dari para kiai muda pengasuh maupun pengelola pondok pesantren di Kabupaten Pati.
Wahyu menyebut, bahwa visi misi yang ia bawa dalam Pilkada ialah terwujudnya Kabupaten Pati yang sejahtera, unggul dan berkeadaban. Di dalam misi yang ia bawa, terdapat program-program yang mampu saling bersinergi dengan pondok pesantren.
”Halaqoh ini mengangkat tema Ekonomi Mumpuni, Pesantren Lebih Mandiri. Hal ini menyikapi perkembangan zaman. Era yang mana kebutuhan selalu meningkat, santri tidak hanya harus belajar agama, melainkan juga harus belajar wirausaha,” jelasnya.
Wahyu menilai, bahwa saat lulus dari pesantren, santri tidak hanya memiliki bekal ilmu agama namun juga berbekal ilmu wirausaha. Tentunya, dengan adanya wirausaha di pondok pesantren, mampu meningkatkan ekonomi.
”Sehingga, tidak bergantung dengan pembiayaan yang bersumber hanya dari eksternal saja. Kalau ponpes memiliki usaha, laba yang berasal dari jalannya wirausaha bakal kembali lagi ke pesantren,” jelasnya.
Wahyu pun menyebut, bila ia bersama Suharyono terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Pati, akan berkomitmen meningkatkan SDM khususnya di lingkungan pendidikan pondok pesantren. Selanjutnya, akan membantu memfasilitasi wirausaha maupun pembiayaan yang berkaitan dengan pemerintah daerah.
Murianews, Pati – Pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Pati Wahyu Indriyanto dan Suharyono (Wahyu-Suharyono) menghadiri acara Halaqoh Kiai Muda di Gedung PGRI Pati, Sabtu (26/10/2024). Paslon nomor urut 2 ini pun siap memajukan ekonomi ratusan pondok pesantren di Pati.
Puluhan kiai muda yang berasal dari berbagai pondok pesantren (ponpes) di Kabupaten Pati tampak antusias menghadiri acara itu. sejumlah tokoh tampak juga menghadiri acara itu. Diantaranya, Pimpinan Yayasan Al Mawaddah KH Sofiyan Hadi, Ketua Rabithoh Maahid Islamiyah (RMI) NU Kabupaten Pati KH Liwa’udin alias Gus Liwa, Komisi V DPR RI Haryanto serta sejumlah tokoh agama lain.
Dalam kesempatan itu, Wahyu Indriyanto dan Suharyono berupaya mendengarkan aspirasi, keluhan maupun harapan dari para kiai muda pengasuh maupun pengelola pondok pesantren di Kabupaten Pati.
Wahyu menyebut, bahwa visi misi yang ia bawa dalam Pilkada ialah terwujudnya Kabupaten Pati yang sejahtera, unggul dan berkeadaban. Di dalam misi yang ia bawa, terdapat program-program yang mampu saling bersinergi dengan pondok pesantren.
”Halaqoh ini mengangkat tema Ekonomi Mumpuni, Pesantren Lebih Mandiri. Hal ini menyikapi perkembangan zaman. Era yang mana kebutuhan selalu meningkat, santri tidak hanya harus belajar agama, melainkan juga harus belajar wirausaha,” jelasnya.
Wahyu menilai, bahwa saat lulus dari pesantren, santri tidak hanya memiliki bekal ilmu agama namun juga berbekal ilmu wirausaha. Tentunya, dengan adanya wirausaha di pondok pesantren, mampu meningkatkan ekonomi.
”Sehingga, tidak bergantung dengan pembiayaan yang bersumber hanya dari eksternal saja. Kalau ponpes memiliki usaha, laba yang berasal dari jalannya wirausaha bakal kembali lagi ke pesantren,” jelasnya.
Wahyu pun menyebut, bila ia bersama Suharyono terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Pati, akan berkomitmen meningkatkan SDM khususnya di lingkungan pendidikan pondok pesantren. Selanjutnya, akan membantu memfasilitasi wirausaha maupun pembiayaan yang berkaitan dengan pemerintah daerah.
Sementara, Suharyono menilai, hal tersebut tentu bisa ia jalankan ketika berkolaborasi dengan Wahyu Indriyanto, sosok muda yang penuh ide dan gagasan.
”Dengan membawa visi misi terwujudnya Kabupaten Pati yang sejahtera, unggul dan berkeadaban, kami ingin Kabupaten Pati jauh lebih baik dari daerah-daerah lainnya,” paparnya.
Demi mewujudkan visi dan misi tersebut, lanjutnya, pihaknya akan menjalankan program-program, di antaranya menyejahterakan guru honorer SD SMP guru madin, guru TPQ dan guru PAUD. Kemudian, kesejahteraan pengasuh pondok pesantren dan sekolah keagamaan lainnya.
Ketua Rabithoh Maahid Islamiyah (RMI) NU Kabupaten Pati sekaligus tokoh kyai muda KH Liwa’udin alias Gus Liwa menyampaikan, pihaknya bersama para kyai muda yang telah dilantik di Semarang beberapa waktu lalu bakal bekerja sama dengan pemerintahan yang sah, untuk peningkatan ekonomi di pesantren.
”Dalam hal ini, kita bekerjasama dengan Paslon 02 dalam kaitannya peningkatan ekonomi di pesantren yang dijalankan. Sehingga hal-hal yang telah kami sampaikan bisa diterima dan ditindaklanjuti ketika Wahyu Indriyanto dan Suharyono terpilih,” jelasnya.
Gus Liwa mengakui bahwa terdapat kecocokan antara visi misi yang dibawa Paslon 02 dengan lembaga keagamaan atau pondok pesantren. Oleh karena itu, pihaknya akan menggali lagi hal tersebut ke dalam kerja sama melalui fasilitasi dengan pesantren. (nad)
Editor: Dani Agus