Jalan yang berada di Desa Gunungwungkal itu sebenarnya sudah diperbaiki pada awal Desember 2024 lalu. Namun, pada akhir Desember ini, aspal jalan tersebut sudah terlihat mengelupas dan rusak.
”Kalau mau ke Tayu tidak nyaman. Harus pelan-pelan lewat sana,” ujar dia kepada Murianews.com, Jumat (27/12/2024).
Bahkan ia menyebutkan rusaknya jalan tersebut sudah terlihat sejak pertengahan bulan Desember lalu. Itu berarti sekitar sepekan usai perbaikan jalan Gunungwungkal dilakukan.
Dirinya menilai kerusakan jalan tersebut lantaran kondisi cuaca yang hujan. Selain itu, Jalan Gunungwungkal-Bondol yang sering dilewati damp truk pengangkut hasil tambang juga menjadi faktor yang mempercepat kerusakan.
Dwi berharap Pemerintah Kabupaten Pati (Pemkab Pati) memperbaiki jalan tersebut. Pihaknya juga menaruh harapan perbaikan itu dilakukan bukan saat musim hujan.
”Rusaknya sudah sejak pertengahan bulan. Semoga diperbaiki lagi dan tidak saat musim hujan. Percuma,” tandas dia.
Sebelumnya, Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Pati Hasto Utomo mengaku pihaknya hanya bisa melakukan penambalan dalam perbaikan Jalan Gunungwungkal-Bondol.
Murianews, Pati – Jalan Gunungwungkal-Bondol di Kabupaten Pati sudah terlihat rusak. Padahal jalan penghubung Kecamatan Gunungwungkal dan Tayu itu belum genap sebulan diperbaiki.
Jalan yang berada di Desa Gunungwungkal itu sebenarnya sudah diperbaiki pada awal Desember 2024 lalu. Namun, pada akhir Desember ini, aspal jalan tersebut sudah terlihat mengelupas dan rusak.
Kondisi jalan rusak ini dikeluhkan oleh warga Kecamatan Gunungwungkal. Salah satu warga, Dwi, menilai kondisi jalan Gunungwungkal-Bondol sangat menganggu.
”Kalau mau ke Tayu tidak nyaman. Harus pelan-pelan lewat sana,” ujar dia kepada Murianews.com, Jumat (27/12/2024).
Bahkan ia menyebutkan rusaknya jalan tersebut sudah terlihat sejak pertengahan bulan Desember lalu. Itu berarti sekitar sepekan usai perbaikan jalan Gunungwungkal dilakukan.
Dirinya menilai kerusakan jalan tersebut lantaran kondisi cuaca yang hujan. Selain itu, Jalan Gunungwungkal-Bondol yang sering dilewati damp truk pengangkut hasil tambang juga menjadi faktor yang mempercepat kerusakan.
Dwi berharap Pemerintah Kabupaten Pati (Pemkab Pati) memperbaiki jalan tersebut. Pihaknya juga menaruh harapan perbaikan itu dilakukan bukan saat musim hujan.
”Rusaknya sudah sejak pertengahan bulan. Semoga diperbaiki lagi dan tidak saat musim hujan. Percuma,” tandas dia.
Sebelumnya, Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Pati Hasto Utomo mengaku pihaknya hanya bisa melakukan penambalan dalam perbaikan Jalan Gunungwungkal-Bondol.
Pemkab Pati...
Pemkab Pati hanya menganggarkan sekitar Rp 150 juta untuk pemeliharaan jalan dengan panjang 250 meter dan lebar sekitar 4 meter itu. Pembiayaan ini bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Pati 2024.
”Untuk Gunungwungkal-Bondol lokus Desa Gunungwungkal perbaikan kurang lebih 250 meter dan lebar 4 meter. Anggaran pemeliharaan jalan kurang lebih 150 juta dengan aspal latasir,” kata dia.
Hasto mengakui anggaran sebesar itu tak cukup untuk perbaikan Jalan Gunungwungkal-Bondol. Pemkab Pati belum mempunyai dana untuk memperbaiki jalan tersebut sesuai standard pada tahun ini.
DPUTR Pati berencana mengajukan anggaran lebih besar untuk berbaikan jalan tersebut. Sehingga kerusakan di Jalan Gunungwungkal bisa diatasi secara menyeluruh.
”Sesuai standard lalu lintas yang lewat harusnya memang harus konstruksi aspal hotmix,” tandas dia.
Editor: Budi Santoso
