Perayaan tahun baru tidak digelar di Alun-alun Pati. Car free night pun tak digelar di jantung Bumi Mina Tani ini. Moment pergantian tahun digeser ke Alun-alun Kembangjoyo Pati.
Acara malam tahun baru di Pati dilakukan di lokasi ini sekaligus diarahkan untuk memajukan UMKM di Kabupaten Pati. Ratusan UMKM akan terlibat, dan sudah membuka lapak di Alun-alun Kembangjoyo sejak Minggu (29/12/2024) malam.
”Moment tahun baru kita ada kegiatan di Alun-alun Kembangjoyo saat momen tahun baru ini. Tiga malam berturut-turut, kami undang ada hiburan. Nanti di puncaknya di malam tahun baru,” ujar Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Pati, Hadi Santoso.
Sejumlah hiburan siap memanjakan para pengunjung selama tiga hari. Mulai dari dangdut, campur sari hingga ketoprak.
”Semua PKL di sana kami undang untuk membuka lapaknya. sekitar 250-an. Mulai kemarin sampai malam pergantian tahun baru. Nanti malam campur sari, tahun baru ada ketoprak,” tutur Hadi.
Pihaknya yakin kompleks pedagang kaki lima (PKL) itu kembali hidup setelah sebelumnya sempat ’mati suri’. Sebelumnya, Alun-alun Kambangjoyo ditinggalkan para pengunjung.
Murianews, Pati – Pemerintah Kabupaten Pati menggelar pentas seni di Alun-alun Kembang Joyo selama tiga hari. Gelaran ini untuk merayakan momen malam tahun baru 2025.
Perayaan tahun baru tidak digelar di Alun-alun Pati. Car free night pun tak digelar di jantung Bumi Mina Tani ini. Moment pergantian tahun digeser ke Alun-alun Kembangjoyo Pati.
Acara malam tahun baru di Pati dilakukan di lokasi ini sekaligus diarahkan untuk memajukan UMKM di Kabupaten Pati. Ratusan UMKM akan terlibat, dan sudah membuka lapak di Alun-alun Kembangjoyo sejak Minggu (29/12/2024) malam.
”Moment tahun baru kita ada kegiatan di Alun-alun Kembangjoyo saat momen tahun baru ini. Tiga malam berturut-turut, kami undang ada hiburan. Nanti di puncaknya di malam tahun baru,” ujar Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Pati, Hadi Santoso.
Sejumlah hiburan siap memanjakan para pengunjung selama tiga hari. Mulai dari dangdut, campur sari hingga ketoprak.
”Semua PKL di sana kami undang untuk membuka lapaknya. sekitar 250-an. Mulai kemarin sampai malam pergantian tahun baru. Nanti malam campur sari, tahun baru ada ketoprak,” tutur Hadi.
Pihaknya yakin kompleks pedagang kaki lima (PKL) itu kembali hidup setelah sebelumnya sempat ’mati suri’. Sebelumnya, Alun-alun Kambangjoyo ditinggalkan para pengunjung.
Alun-Alun Kembangjoyo...
Hal ini membuat para UMKM satu persatu ikut meninggalkan Alun-alun Kembangjoyo. Tinggal segelintir pedagang yang masih bertahan. Hingga akhirnya, Alun-alun Kembangjoyo direnovasi.
”Kalau penuh bisa menampung sekitar 5 ribu. Renovasi sementara sudah selesai, jalan dari barat bisa dilewati,” tandas Hadi.
Sementara itu, Indah, salah satu PKL mengaku senang dengan gelaran di momen tahun baru 2025 ini. Dirinya berharap Alun-alun Kembangjoyo kembali ramai seperti awal tahun 2022 lalu.
”Semoga makin ramai dan tambah pengunjung. Apalagi ini sudah ada jalan tembus,” pungkas Indah.
Editor: Budi Santoso
