Puluhan anak antusias mengikuti sunat massal ini. Mereka menunggu giliran dengan perasaan campur aduk untuk disunat. Sejumlah orang tua mendampingi mereka.
Sebelum mengikuti khitan massal, puluhan anak diarak keliling desa dengan menggunakan becak motor alias bentor. Arak-arakan mereka juga diiringi oleh beberapa kelompok merching band dari madrasah setempat.
Di antaranya marching band dari Madrasah Salafiyah Kajen, Mathali'ul Falah Kajen, dan Madrasah PGIP Hadiwijaya Kajen. Komunitas sepeda antik juga ikut mengarak para peserta khitan massal.
”Peserta khitan massal sebelum khitan mengijuti tahlil di makam. Setelah itu diarak keliling Desa Kajen,” Koordinator Khitan Massal, Ahmad Hakim kepada Murianews.com.
Usai diarak, satu persatu anak pun dipanggil untuk disunat. Beberapa tampak biasa-biasa, sementara anak lainnya tampak khawatir dan meringis saat disunat. Usai mengikuti khitan massal, mereka mendapatkan obat agar cepat sembuh dan bisa kembali beraktivitas seperti sedia kala.
Ahmad Hakim menjelaskan, acara ini digelar untuk memperingati Isra Miraj dan Hari Ulang Tahun NU. Sebelum khitan massal, pihaknya menggelar berbagai perlombaan untuk IPNU dan IPPNU.
’’Dilanjutkan khitan massal dan nanti malam pengajian di Masjid Kajen,” ujar Ahmad Hakim.
Murianews, Pati – Nahdlatul Ulama (NU) Ranting Kajen, Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati, menggelar khitan massal dalam rangka memperingati Isra Mikraj. Khitan massal ini digelar di Kompleks Masjid Kajen, Senin (27/1/2025).
Puluhan anak antusias mengikuti sunat massal ini. Mereka menunggu giliran dengan perasaan campur aduk untuk disunat. Sejumlah orang tua mendampingi mereka.
Sebelum mengikuti khitan massal, puluhan anak diarak keliling desa dengan menggunakan becak motor alias bentor. Arak-arakan mereka juga diiringi oleh beberapa kelompok merching band dari madrasah setempat.
Di antaranya marching band dari Madrasah Salafiyah Kajen, Mathali'ul Falah Kajen, dan Madrasah PGIP Hadiwijaya Kajen. Komunitas sepeda antik juga ikut mengarak para peserta khitan massal.
”Peserta khitan massal sebelum khitan mengijuti tahlil di makam. Setelah itu diarak keliling Desa Kajen,” Koordinator Khitan Massal, Ahmad Hakim kepada Murianews.com.
Usai diarak, satu persatu anak pun dipanggil untuk disunat. Beberapa tampak biasa-biasa, sementara anak lainnya tampak khawatir dan meringis saat disunat. Usai mengikuti khitan massal, mereka mendapatkan obat agar cepat sembuh dan bisa kembali beraktivitas seperti sedia kala.
Ahmad Hakim menjelaskan, acara ini digelar untuk memperingati Isra Miraj dan Hari Ulang Tahun NU. Sebelum khitan massal, pihaknya menggelar berbagai perlombaan untuk IPNU dan IPPNU.
’’Dilanjutkan khitan massal dan nanti malam pengajian di Masjid Kajen,” ujar Ahmad Hakim.
Dari berbagai daerah...
Sebanyak 55 anak mengkuti khitan massal ini. Mereka datang dari Kabupaten Pati, Kabupaten Kudus dan Kabupaten Jepara. Untuk mensunat puluhan anak itu, NU Ranting Kajen menyediakan belasan tenaga medis.
”Yang mengikuti 55 anak. Untuk tenaga medis ada 11 orang. Peserta khitan massal berasal dari karesidenan Pati. Ada yang dari Jepara dan Kudus juga,” tutur dia.
Selain mendapatkan fasilitas khitan massal gratis, puluhan anak tersebut juga mendapatkan satu setel baju, kopiyah, sarung hingga uang saku. Ahmad Hakim berharap acara ini bermanfaat bagi masyarakat.
”Panitia memfasilitasi para anak yang ikut khitan massal untuk kontrol 3 hari ke depan. Untuk khitan massal ini gratis. Mendapatkan 1 stel baju, kopiyah, sarung, dan uang saku. Kita setiap tahun mengadakan,” tandas dia.
Editor: Budi Santoso
