Isu Refocusing APBD Pati 2025, Sekda: Tunggu Arahan

Murianews, Pati – Beredar isu Alokasi Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Pati 2025 bakal direfocusing untuk memaksimalkan pembangunan. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pati, Jumani mengaku pihaknya masih menunggu arahan.

Isu itu beredar di sejumlah kalangan menjelang pelantikan Bupati Pati Terpilih Sudewo dan Wakil Bupati Pati Terpilih Risma Adhi Chandra yang bakal digelar di Istana Kepresidenan pada Kamis (20/2/2025) mendatang.

Sekda mengaku hingga saat ini pihaknya belum mengetahui refocusing APBD Kabupaten Pati 2025. Pihaknya menunggu arahan Pj Bupati Pati Sujarwato Dwiatmoko dan Bupati Pati Terpilih Sodewo.

”Refocusing belum tahu. Kita masih menunggu kebijakan dan masih menunggu arahan dari Pak Pj Bupati dan diselaraskan Bupati Pati terpilih terkait dengan refocusing,” ujar Jumani.

Menurutnya, bila refocusing benar-benar terjadi, langkah itu digunakan untuk menyesuaikan visi-misi Bupati Pati terpilih dalam membangun Bumi Mina Tani dalam lima tahun kedepan.

”Mana yang direfocusing dan penyesuaian dengan Bupati Pati terpilih,” kata Jumani.

Sebagai informasi, anggaran untuk belanja Pemkab Pati dalam APBD 2025 berjumlah 2,91 triliun. Tepatnya Rp 2.918.097.206.000.

Sedangkan APBD Kabupaten Pati 2025 untuk pendapatan berjumlah 2,8 triliun. Tepatnya 2.848.097.206.000. Dengan demikian, APBD Kabupaten Pati 2025 defisit sebesar Rp 70 miliar.

Anggaran gemuk...

APBD 2025 ini telah disahkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati pada akhir tahun 2024 lalu. 

Jumlah anggaran pendapatan APBD 2025 pun lebih banyak daripada tahun 2024. Pada tahun lalu, DPRD Kabupaten Pati dan Pemkab Pati sepakat anggaran belanja Kabupaten Pati sebesar Rp 2,75 triliun.

Kenaikan anggaran pendapatan ini lantaran adanya kenaikan dari berbagai sumber. Baik itu dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pusat hingga Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Anggaran tersebut pun bakal menjadi modal Bupati Pati terpilih yang rencana dilantik pada 20 Februari 2025.

Editor: Cholis Anwar