Kasatreskrim Polresta Pati, AKP Heri Dwi Utomo mengaku pihaknya sebenarnya sudah menangkap dua tersangka atas kasus pembunuhanan saat pasar malam Sukolilo itu.
Keduanya tersangka yakni, berinisial IW (20) ditangkap di Jakarta dan AS (23) ditangkap di Palembang.
”Dua tersangka sudah diamankan. Ada tersangka lain R masih dalam penyelidikan. Kamarin kita sudah melakukan penyelidikan di Palembang dua minggu dan di Bali dua minggu dan di Jakarta,” tutur AKP Heri kepada Murianews.com.
Dirinya berjanji akan memburu pelaku lainnya. Sebab ada dua pelaku yang saat ini dikabarkan sedang lari ke luar Pulau Jawa. Salah satunya merupakan pelaku utama yang melakukan penusukan hingga korban meninggal dunia.
”Kesulitan kita (tersangka kabur) di luar. Tapi kita masih berupa melakukan penangkapan. Yang kelas sudah tertangkap dua. Sisanya lari-lari. Kita prioritaskan kasus ini,” ujar AKP Heri.
Ia meminta masyarakat untuk tidak terlalu khawatir. Pasalnya, pihaknya berkomitmen mengusut tuntas kasus yang menewaskan Damas Adi Prasetyo dan membuat anaknya yatim.
Murianews, Pati – Polresta Pati didemo warga Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Senin (24/2/2025). Pihak kepolisian pun berjanji mengusut tuntas pembunuhanan pemuda di Lapangan Kedungwinong pada Kamis (12/9/2024) lalu.
Kasatreskrim Polresta Pati, AKP Heri Dwi Utomo mengaku pihaknya sebenarnya sudah menangkap dua tersangka atas kasus pembunuhanan saat pasar malam Sukolilo itu.
Keduanya tersangka yakni, berinisial IW (20) ditangkap di Jakarta dan AS (23) ditangkap di Palembang.
”Dua tersangka sudah diamankan. Ada tersangka lain R masih dalam penyelidikan. Kamarin kita sudah melakukan penyelidikan di Palembang dua minggu dan di Bali dua minggu dan di Jakarta,” tutur AKP Heri kepada Murianews.com.
Dirinya berjanji akan memburu pelaku lainnya. Sebab ada dua pelaku yang saat ini dikabarkan sedang lari ke luar Pulau Jawa. Salah satunya merupakan pelaku utama yang melakukan penusukan hingga korban meninggal dunia.
”Kesulitan kita (tersangka kabur) di luar. Tapi kita masih berupa melakukan penangkapan. Yang kelas sudah tertangkap dua. Sisanya lari-lari. Kita prioritaskan kasus ini,” ujar AKP Heri.
Ia meminta masyarakat untuk tidak terlalu khawatir. Pasalnya, pihaknya berkomitmen mengusut tuntas kasus yang menewaskan Damas Adi Prasetyo dan membuat anaknya yatim.
Sebelumnya, warga Sukolilo yang tergabung dalam Forum Komunitas Masyarakat Sukolilo (Forkomas) menggelar demontrasi di depan Markas Polresta Pati, Senin (24/2/2025).
Tuntutan Demonstran…
Mereka berdatangan dengan membawa spanduk yang berisi tuntutan. Isi spanduk itu di antaranya, ’hukum jangan ditukar dengan uang’, ’jangan nama aparat menjadi keparat’, hingga ’korban butuh keadilan bukan janji kosong’.
Warga meminta pihak kepolisian serius mengusut tuntas kasus pembunuhan warga Sukolilo di salah satu rangkaian Tradisi Meron, Pasar Malam.
Aksi ini bukan pertama kali. Pada Jumat (18/10/2024) lalu, warga juga menggelar demontrasi di halaman Mapolresta Pati.
Kasus ini bermula saat korban Damas Adi Prasetyo dan rekannya Helmi Saputra berboncengan di Pasar Malam. Berdasarkan versi pihak kepolisian, Helmi yang mengendarai motor membleyer-bleyer kendaraannya.
Hal ini memicu kemarahan sejumlah orang yang tengah menjaga parkir dan berada di lokasi kejadian. Mereka kemudian mencoba menghadang dan mengeroyok para korban.
Akibatnya, Damas tergeletak di area parkir pasar malam tersebut. Ia mengalami luka tusuk di bagian dada. Sementara rekannya mengalami luka-luka dan nyawanya selamat usai berhasil kabur.
Editor: Supriyadi