Hal ini terungkap dalam konferensi pers di Aula Sarja Arya Racana (SAR) Mapolresta Pati, Senin (17/3/2025).
Dalam konferensi pers tersebut, Wakapolresta Pati, AKBP Dandy Ario Yustiawan, didampingi para pejabat teras Polresta Pati, menyampaikan hasil operasi kepolisian yang digelar selama periode dua pekan terakhir.
AKBP Dandy Ario Yustiawan mengaku pihaknya menunjukkan keseriusannya dalam memberantas premanisme dan penyakit masyarakat di wilayah hukumnya.
Kapolresta Pati melalui Wakapolresta menjelaskan bahwa pihaknya tidak hanya melakukan penegakan hukum, tetapi juga mengedepankan upaya preemtif dan preventif.
”Kami juga bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Pati untuk memberikan pelatihan wirausaha dan keterampilan kerja bagi eks-anggota ormas. Ini adalah langkah konkret kami dalam memberikan alternatif mata pencaharian yang positif,” jelasnya.
Murianews, Pati – Premanisme berkedok organisasi masyarakat (ormas) marak di Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Kepolisian Resor Kota (Polresta Pati) pun berhasil menangkap 376 pelaku yang beraksi di Bumi Mina Tani.
Hal ini terungkap dalam konferensi pers di Aula Sarja Arya Racana (SAR) Mapolresta Pati, Senin (17/3/2025).
Dalam konferensi pers tersebut, Wakapolresta Pati, AKBP Dandy Ario Yustiawan, didampingi para pejabat teras Polresta Pati, menyampaikan hasil operasi kepolisian yang digelar selama periode dua pekan terakhir.
AKBP Dandy Ario Yustiawan mengaku pihaknya menunjukkan keseriusannya dalam memberantas premanisme dan penyakit masyarakat di wilayah hukumnya.
”Kami tidak main-main dalam memberantas premanisme dan penyakit masyarakat. Ini adalah komitmen kami untuk menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif di Kabupaten Pati, terutama selama bulan Ramadan,” tegas Wakapolresta.
Kapolresta Pati melalui Wakapolresta menjelaskan bahwa pihaknya tidak hanya melakukan penegakan hukum, tetapi juga mengedepankan upaya preemtif dan preventif.
Polresta Pati telah memetakan kelompok ormas yang terindikasi melakukan aksi premanisme, melakukan kerja sama dengan tokoh masyarakat, serta membina ormas agar tidak melakukan tindakan yang meresahkan.
”Kami juga bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Pati untuk memberikan pelatihan wirausaha dan keterampilan kerja bagi eks-anggota ormas. Ini adalah langkah konkret kami dalam memberikan alternatif mata pencaharian yang positif,” jelasnya.
Pencegahan...
Pihaknya berhasil mengungkap 372 kasus premanisme. Dari jumlah tersebut, 367 kasus merupakan parkir liar dan 5 kasus tawuran. Sebanyak 376 pelaku diamankan.
”Barang bukti yakni uang tunai Rp 6.638.000, 8 clurit, 7 senjata tajam lainnya,” ungkap dia.
Selain itu, Polresta Pati juga mengungkap 5 kasus petasan dan 5 tersangka selama dua pekan Ramadan. Sebanyak 4.000 gram bahan peledak, 503.414 buah petasan isi berhasil disita.
Untuk menjaga kondusifitas kamtibmas, Polresta Pati juga meningkatkan patroli dialogis pada siang hari dan blue light patrol pada malam hingga dini hari.
Patroli ini menyasar pusat keramaian, perbelanjaan, perbankan, pemukiman warga, serta titik-titik rawan balap liar, tawuran, dan kejahatan jalanan.
”Kami mengimbau masyarakat untuk tidak ragu melaporkan aksi premanisme atau gangguan kamtibmas lainnya ke Call Center Polri 110 atau Polres terdekat,” pungkas Wakapolresta.
Editor: Cholis Anwar