Kamis, 20 November 2025

Murianews, Pati – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama atau PCNU Pati berharap kebijakan tentang lima hari sekolah di Pati tidak sampai mematikan lembaga pendidikan agama seperti TPQ maupun Madin.

Hal ini diungkapkan oleh Rais Syuriyah PCNU Kabupaten Pati KH Minanurrohman. Menurutnya, lembaga pendidikan agama perlu dijaga untuk menjaga moralitas para siswa.

”Bagaimana sekolah lima hari tidak mematikan pendidikan keagamaan dan karakter. Karena keduanya, pak Bupati juga ingin keduanya semuanya (berjalan) baik. Untuk pendidikan karakter untuk anak sudah ada surat edaran,” ungkap Kiai Minan.

Sementara itu, lanjut dia, kualitas pendidikan juga perlu ditingkatkan. Lima hari sekolah dinilai menjadi salah satu upaya peningkatan kualitas pendidikan. Maka perlu adanya kesinambungan antara keduanya.

”Pak Bupati juga ingin pendidikan berkualitas lebih tinggi. Maka ini harus maching. Jangan sampai kualitas pendidikan karakter lebih tinggi tapi mematikan karakter. Itu yang akan dibahas dalam kajian. Jangan sampai mematikan madin maupun TPQ,” kata dia.

Sementara Ketua PCNU Kabupaten Pati KH Yusuf Hasyim meminta masyarakat untuk bersabar terlebih dahulu. Dirinya meminta masyarakat untuk menunggu hasil kajian dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pati maupun PCNU.

”Mohon masyarakat nanti bersabar. Harus ada titik temu bagaimana pendidikan TPQ dan Madin tidak mati, tidak tutup dan berjalan seperti biasanya. Plus minusnya seperti apa. kita belum bisa menyampaikan saat ini. Yang jelas tim akan bekerja,” imbuh Kiai Yusuf.

Tidak terkena kebijakan... 

  • 1
  • 2

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler