Jemaah Haji Pati Dapat Sarung hingga Mukena Gratis dari PT Sukun

Murianews, Pati – Ribuan jemaah haji Kabupaten Pati mendapatkan fasilitas tambahan berupa kaus, sarung, dan mukena gratis. Perlengkapan ini diberikan sebagai tanda pengenal khusus bagi mereka.

Bantuan perlengkapan pendukung ibadah haji ini merupakan pemberian dari PT Sukun Wartono Indonesia (PT Sukun) yang diserahkan oleh melalui Ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Kabupaten Pati, Haryanto.

Kemudian, bantuan tersebut didistribusikan kepada perwakilan pengurus IPHI dan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) dari tiap-tiap kecamatan. Penyerahan secara simbolis dilakukan pada Minggu (11/5/2025) di Masjid Haji Al-Abror, Kompleks Gedung IPHI Kabupaten Pati.

”Saya mengundang seluruh KBIH dan IPHI se-Kabupaten Pati dalam rangka memberikan suvenir berupa mukena, sarung, dan kaus yang dipakai sebagai tanda di tanah suci, agar sewaktu-waktu ada kegiatan mudah mengenali temannya sesama jemaah haji asal Pati,” ungkap Haryanto.

Ia juga menyebut bahwa bantuan dari PT Sukun ini bukanlah yang pertama kali diterima.

”Alhamdulillah bantuan dari PT Sukun ini bukan pertama kali,” kata Haryanto.

Seluruh jemaah haji Pati yang berjumlah 1.432 orang akan mendapatkan suvenir ini. Calon haji laki-laki akan memperoleh sarung dan kaus, sementara yang perempuan akan mendapatkan mukena. Perlengkapan ini juga diberikan kepada panitia atau petugas haji.

”Kami ucapkan terima kasih pada PT Sukun. Kami juga doakan jemaah yang insyaa Allah mulai berangkat tanggal 16 Mei ini. Semoga diberikan kemudahan, kelancaran, kesehatan, berangkat sampai pulang ke tanah air,” harapnya.

Didistribusikan ke rumah-rumah jemaah haji Pati...

Sementara Wakil Ketua IPHI Pati sekaligus Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Kemenag Pati, Abdul Hamid mengatakan, bantuan suvenir ini akan segera didistribusikan oleh Ketua KBIH di tiap wilayah.

Pembagian akan dilakukan saat kunjungan ke rumah masing-masing calon haji.

Menurut Abdul Hamid, suvenir tersebut akan dibagikan sebelum tanggal 16 Mei agar jemaah dapat membawanya sampai ke Tanah Suci.

”Hal ini demi memudahkan identifikasi dan ketika mereka agak kesulitan mencari teman rombongannya, kaus ini jadi tanda pengenal yang memudahkan,” jelasnya.