Mereka sebenarnya sudah diberangkatkan dari Halaman Pendapa Kabupaten Pati ke Asrama Haji Donohudan, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (16/5/2025) dan Sabtu (17/5/2025) lalu.
Namun sebelum terbang dari Bandara Adi Soemarmo, keenam calon jemaah haji Pati tersebut dinilai tak layak terbang karena kesehatan. Hal ini membuat Kemenag memulangkan mereka.
”Ada enam jemaah yang dipulangkan dari Embarkasi Solo karena tidak lolos pemeriksaan kesehatan oleh dokter KKP (kantor kesehatan pelabuhan),” ungkap Plh Kepala Kantor Kemenag Pati Abdul Hamid pada Murianews.com, Senin (19/5/2025).
Ia mengungkapkan hampir semua calon jemaah haji Pati tersebut diindikasi mengalami penurunan fungsi ginjal alias creatinin tinggi. Kondisi tersebut cukup berbahaya dan perlu ditangani secara serius.
”Hampir semuanya terindikasi creatinin tinggi yang berpotensi dilakukan hemodialisa (membersihkan darah dari bahan-bahan beracun sisa metabolisme tubuh yang tidak dapat dikeluarkan oleh ginjal dari dalam tubuh) pada jemaah tersebut,” lanjut dia.
Keenam calon jemaah haji yang dipulangkan ini pun menambah daftar calon jemaah haji yang gagal berangkat. Sebelumnya, sebanyak enam calon jemaah haji Pati mengundurkan diri dengan alasan kesehatan.
Murianews, Pati – Sebanyak enam calon jemaah haji asal Kabupaten Pati gagal terbang ke tanah suci Makkah. Mereka dipulangkan lantaran tak lolos tes kesehatan menjelang penerbangan.
Mereka sebenarnya sudah diberangkatkan dari Halaman Pendapa Kabupaten Pati ke Asrama Haji Donohudan, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (16/5/2025) dan Sabtu (17/5/2025) lalu.
Namun sebelum terbang dari Bandara Adi Soemarmo, keenam calon jemaah haji Pati tersebut dinilai tak layak terbang karena kesehatan. Hal ini membuat Kemenag memulangkan mereka.
”Ada enam jemaah yang dipulangkan dari Embarkasi Solo karena tidak lolos pemeriksaan kesehatan oleh dokter KKP (kantor kesehatan pelabuhan),” ungkap Plh Kepala Kantor Kemenag Pati Abdul Hamid pada Murianews.com, Senin (19/5/2025).
Ia mengungkapkan hampir semua calon jemaah haji Pati tersebut diindikasi mengalami penurunan fungsi ginjal alias creatinin tinggi. Kondisi tersebut cukup berbahaya dan perlu ditangani secara serius.
”Hampir semuanya terindikasi creatinin tinggi yang berpotensi dilakukan hemodialisa (membersihkan darah dari bahan-bahan beracun sisa metabolisme tubuh yang tidak dapat dikeluarkan oleh ginjal dari dalam tubuh) pada jemaah tersebut,” lanjut dia.
Keenam calon jemaah haji Pati yang dipulangkan tersebut berusia lanjut alias lansia. Saat ini, mereka pun mengikuti pengobatan lebih lanjut hingga kembali pulih.
Keenam calon jemaah haji yang dipulangkan ini pun menambah daftar calon jemaah haji yang gagal berangkat. Sebelumnya, sebanyak enam calon jemaah haji Pati mengundurkan diri dengan alasan kesehatan.
Total...
Dengan demikian, total 12 calon jemaah haji Pati gagal berangkat hingga saat ini. Kuota jemaah haji Pati yang rencananya diberangkatkan yakni sebanyak 1.412 jemaah.
Para jemaah tersebut terbagi dalam lima kloter reguler dan dua kloter dari jemaah cadangan. Lima kloter reguler yakni Kloter 50, Kloter 51, Kloter 52, Kloter 53 dan Kloter 54. Mereka berangkat dari Pendapa Kabupaten Pati pada akhir pekan lalu.
Sementara kloter jemaah haji cadangan Kabupaten Pati yakni Kloter 39 yang gabung dengan calon jemaah haji asal Kabupaten Demak dan berangkat pada Minggu (11/5/2025) lalu. Calon jemaah haji cadangan dari kloter ini berjumlah 10 orang.
Kemudian Kloter 95 yang tergabung dengan calon jemaah haji dari Kabupaten Semarang. Calon jemaah haji cadangan dari kloter ini berjumlah 11 orang dan dijadwalkan berangkat pada akhir Mei 2025.
Editor: Zulkifli Fahmi