Guru Salafiyah Pati Terbitkan Buku Antologi Esai
Umar Hanafi
Sabtu, 21 Juni 2025 15:23:00
Murianews, Pati – Guru MA Salafiyah Kajen Pati mencoba merekam dan membagikan pengalaman serta pemikiran mereka seputar dunia pendidikan. Mereka pun menerbitkan buku antologi esai.
Buku antologi esai berjudul ”Kata Guru” itu menampilkan 15 esai yang ditulis oleh 13 guru MA Salafiyah Kajen Pati.
Kepala Subdirektorat Bina Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah Ibtidaiyah dan Madrasah Tsanawiyah (Kasubdit Bina GTK MI MTs) di Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah, Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) Fakhrurozi memberikan kaya pengantar.
”Saya mengapresiasi bagaimana para guru berbagi ilmu semangat mencerdaskan dan menumbuhkan generasi dan menjadi agen perubahan yang nyata melalui buku Antologi Esai Guru yang telah diterbitkan” ujar dia, Sabtu (21/6/2025).
Koordinator penyusunan antologi sekaligus salah satu kontributor Arif Sutoyo mengatakan, penerbitan buku ini bertujuan untuk membudayakan literasi di kalangan guru.
Guru yang lebih dikenal dengan nama Arif Khilwa ini menilai keberanian menulis adalah langkah awal untuk menghidupkan budaya berpikir kritis dan reflektif, baik bagi guru maupun siswa.
”Semua bisa membaca dan menulis. Namun, tidak semua mau membaca dan tidak semua berani menulis. Melalui buku ini, kami ingin memulai dari diri sendiri untuk berani menuangkan ide menjadi karya, yang pada akhirnya bisa menginspirasi para murid,” ujar guru sosiologi di MA Salafiyah Kajen Pati ini.
Lebih jauh, Arif menyatakan bahwa guru tidak hanya bertugas menyampaikan materi, tetapi juga menjadi pendorong budaya literasi dan pembentuk karakter murid.
”Melalui esai-esai reflektif ini, ’Kata Guru’ menghadirkan suara-suara dari ruang kelas yang sering kali tak terdengar, namun sangat penting dalam membentuk wajah pendidikan Indonesia,” imbuh Arif yang juga penggiat komunitas Gandrung Sastra.
Sementara itu, perwakilan penerbit, Asa Jatmiko mengatakan buku ”Kata Guru”merupakan respons sekaligus kontribusi para guru terhadap dinamika pendidikan saat ini.
”Tantangan dunia pendidikan saat ini menuntut respons aktif dari semua pihak. Perubahan teknologi, hadirnya generasi Z dan Alpha, serta transformasi sistem pendidikan menjadi tanggung jawab besar yang harus dihadapi bersama,” ujar Asa, yang juga dikenal sebagai seniman asal Kudus.
Editor: Cholis Anwar
Murianews, Pati – Guru MA Salafiyah Kajen Pati mencoba merekam dan membagikan pengalaman serta pemikiran mereka seputar dunia pendidikan. Mereka pun menerbitkan buku antologi esai.
Buku antologi esai berjudul ”Kata Guru” itu menampilkan 15 esai yang ditulis oleh 13 guru MA Salafiyah Kajen Pati.
Kepala Subdirektorat Bina Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah Ibtidaiyah dan Madrasah Tsanawiyah (Kasubdit Bina GTK MI MTs) di Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah, Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) Fakhrurozi memberikan kaya pengantar.
”Saya mengapresiasi bagaimana para guru berbagi ilmu semangat mencerdaskan dan menumbuhkan generasi dan menjadi agen perubahan yang nyata melalui buku Antologi Esai Guru yang telah diterbitkan” ujar dia, Sabtu (21/6/2025).
Koordinator penyusunan antologi sekaligus salah satu kontributor Arif Sutoyo mengatakan, penerbitan buku ini bertujuan untuk membudayakan literasi di kalangan guru.
Guru yang lebih dikenal dengan nama Arif Khilwa ini menilai keberanian menulis adalah langkah awal untuk menghidupkan budaya berpikir kritis dan reflektif, baik bagi guru maupun siswa.
”Semua bisa membaca dan menulis. Namun, tidak semua mau membaca dan tidak semua berani menulis. Melalui buku ini, kami ingin memulai dari diri sendiri untuk berani menuangkan ide menjadi karya, yang pada akhirnya bisa menginspirasi para murid,” ujar guru sosiologi di MA Salafiyah Kajen Pati ini.
Lebih jauh, Arif menyatakan bahwa guru tidak hanya bertugas menyampaikan materi, tetapi juga menjadi pendorong budaya literasi dan pembentuk karakter murid.
”Melalui esai-esai reflektif ini, ’Kata Guru’ menghadirkan suara-suara dari ruang kelas yang sering kali tak terdengar, namun sangat penting dalam membentuk wajah pendidikan Indonesia,” imbuh Arif yang juga penggiat komunitas Gandrung Sastra.
Sementara itu, perwakilan penerbit, Asa Jatmiko mengatakan buku ”Kata Guru”merupakan respons sekaligus kontribusi para guru terhadap dinamika pendidikan saat ini.
”Tantangan dunia pendidikan saat ini menuntut respons aktif dari semua pihak. Perubahan teknologi, hadirnya generasi Z dan Alpha, serta transformasi sistem pendidikan menjadi tanggung jawab besar yang harus dihadapi bersama,” ujar Asa, yang juga dikenal sebagai seniman asal Kudus.
Editor: Cholis Anwar