Peresmian Pabrik Garam Industri milik PT SPJT (Perseroda) ini awalnya bakal dilakukan oleh Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi. Namun lantaran berhalangan hadir, peresmian pada Selasa (24/6/2025) diwakilkan pada Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sumarno.
Bupati Pati Sudewo, Anggota Komisi B DPRD Jateng, Wakil Bupati Pati Risma Ardhi Chandra, Forkopimda, Sekda Kabupaten Pati Jumani, jajaran OPD, serta Komisaris dan Direktur Utama PT SPJT turut hadir dalam peresmian tersebut.
”Petani garam di Pati harus mendapat manfaat langsung dari keberadaan pabrik ini. Kami dorong agar kualitas garam terus ditingkatkan,” tegas Sumarno.
Pasalnya, kata Sumarno, tanpa nilai tambah dan peningkatan kualitas, garam industri asal Jawa Tengah bisa-bisa kalah saing dengan produksi garam dari daerah lain.
Sementara itu, Bupati Pati Sudewo menyampaikan apresiasi atas investasi ini. Menurutnya, keberadaan pabrik garam industri ini membuat petani garam di Kabupaten Pati bungah (senang).
Pasalnya, mereka tak perlu jauh-jauh untuk menjual produksi garam.
Murianews, Pati – Pabrik garam industri resmi berdiri di Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Petani garam di Bumi Mina Tani pun tak perlu jauh-jauh menjual hasil komoditi mereka.
Peresmian Pabrik Garam Industri milik PT SPJT (Perseroda) ini awalnya bakal dilakukan oleh Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi. Namun lantaran berhalangan hadir, peresmian pada Selasa (24/6/2025) diwakilkan pada Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sumarno.
Bupati Pati Sudewo, Anggota Komisi B DPRD Jateng, Wakil Bupati Pati Risma Ardhi Chandra, Forkopimda, Sekda Kabupaten Pati Jumani, jajaran OPD, serta Komisaris dan Direktur Utama PT SPJT turut hadir dalam peresmian tersebut.
Lokasi pabrik garam industri ini terletak di Desa Raci, Kecamatan Batangan. Sekda Jateng pun menekankan pentingnya hilirisasi garam sebagai upaya meningkatkan nilai tambah dan kualitas.
”Petani garam di Pati harus mendapat manfaat langsung dari keberadaan pabrik ini. Kami dorong agar kualitas garam terus ditingkatkan,” tegas Sumarno.
Pasalnya, kata Sumarno, tanpa nilai tambah dan peningkatan kualitas, garam industri asal Jawa Tengah bisa-bisa kalah saing dengan produksi garam dari daerah lain.
Sementara itu, Bupati Pati Sudewo menyampaikan apresiasi atas investasi ini. Menurutnya, keberadaan pabrik garam industri ini membuat petani garam di Kabupaten Pati bungah (senang).
Pasalnya, mereka tak perlu jauh-jauh untuk menjual produksi garam.
Memenuhi Kebutuhan Garam Nasional...
”Atas nama petani garam, kami mengucapkan terima kasih. Semoga industri ini terus berkembang dan meningkatkan kesejahteraan petani serta memenuhi kebutuhan garam industri nasional,” ujar Sudewo.
Pabrik ini menandai langkah strategis Pati dalam memperkuat sektor garam industri, meski saat ini PT SPJT (Perseroda) baru mampu menyerap 25 ribu ton dari total produksi lokal sekitar 150 ribu ton per tahun.
Editor: Dani Agus
