Rabu, 19 November 2025

Murianews, Pati – Obat Antiretroviral (ARV) untuk pengidap pengidap HIV/Aids diganti sejak awal bulan ini. Namun sayangnya, ratusan pengidap HIV/Aids di Kabupaten Pati malah terkena efek samping, mual hingga gatal-gatal. 

Koordinator Rumah Matahari Pati, Ari Subekti mengaku pihaknya masih mendampingi sebanyak 550 Orang dengan HIV/Aids (Odha). Ia menyebut hampir semua Odha tersebut terkena efek samping pergantian obat ARV.

Ari menjelaskan, ada tiga kombinasi obat yang dikonsumsi Odha. Semula obatnya berjenis Tenofovir, Lamivudine, dan Dolutegravir (TLD). Namun obat tersebut kini diganti menjadi Tenofovir, Lamivudine, Efavirenz (TLE).

”Yang menjadi kegelisahan teman-teman itu ada pergantian obat dari TLD menjadi TLE,” ungkap dia, Senin (30/6/2025). 

Menurutnya, ada bermacam efek samping yang dirasakan ODHA di Kabupaten Pati akibat pergantian satu salah jenis obat itu. Dari mulai mual hingga gatal-gatal. 

”Pergantian obat ini ternyata untuk teman-teman ini membuat efek samping yang cukup berat. Seperti mual, muntah, pusing, sampai ruam dan gatal,” ucapnya.

Ia menyebut pergantian obat ini terjadi awal Juni 2025 ini. Pihaknya juga tidak mengetahui alasan pasti adanya pergantian obat tersebut.

”Sebelumnya tidak ada sosialisasi pergantian, kemudian tiba-tiba ketika teman-teman mengambil obat itu diganti. Alasannya stok di pemerintah sedang kosong,” bebernya.

Odha Mengeluh...

  • 1
  • 2

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler