Plt Kasatpol PP Kabupaten Pati Sriyatun menilai aksi penggalangan donasi ini mengganggu ketertiban umum dan berpotensi mengganggu acara Hari Jadi Pati. Sehingga meminta agar mereka menyingkir dari lokasi.
”Ini panjenengan sudah menyalahi aturan Perbup. Kabupaten Pati ada aturannya. Di bawah videotron tidak boleh digunakan kegiatan ini,” ujar Sriyatun.
Namun, salah satu inisiator penggalangan donasi untuk Demo Tolak Kenaikan PBB, Husain mencoba melawan. Pihaknya menilai kegiatan yang dilakukan tidak melanggar. Karena sudah melayangkan surat ke Polresta Pati, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati hingga Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati.
”Ini untuk memperjuangkan (kepentingan) masyarakat,” kata Husain membela diri.
Murianews, Pati – Sejumlah donasi yang dibuka untuk demo penolakan kenaikan pajak bumi bangunan perkotaan dan pedesaan (PBB-P2) diangkut Satpol PP Pati. Suasana Alun-alun Pati sempat geger, pada Selasa (5/8/2025) siang.
Kejadian ini bermula saat rombongan Satpol PP Pati mendatangi lokasi penggalangan donasi di barat laut Simpang 5 Pati, tepatnya di depan Kantor DPMPTSP Pati. Rombongan dipimpin langsung oleh Plt Kasatpol PP Kabupaten Pati Sriyatun.
Satpol PP meminta agar kegiatan penggalangan donasi demo tolak kenaikan PBB Pati untuk pindah dari lokasi. Pasalnya, lokasi tersebut salah satu rute boyongan atau arak-arakan memperingati Hari Jadi Pati ke-702.
Plt Kasatpol PP Kabupaten Pati Sriyatun menilai aksi penggalangan donasi ini mengganggu ketertiban umum dan berpotensi mengganggu acara Hari Jadi Pati. Sehingga meminta agar mereka menyingkir dari lokasi.
”Ini panjenengan sudah menyalahi aturan Perbup. Kabupaten Pati ada aturannya. Di bawah videotron tidak boleh digunakan kegiatan ini,” ujar Sriyatun.
Namun, salah satu inisiator penggalangan donasi untuk Demo Tolak Kenaikan PBB, Husain mencoba melawan. Pihaknya menilai kegiatan yang dilakukan tidak melanggar. Karena sudah melayangkan surat ke Polresta Pati, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati hingga Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati.
”Ini untuk memperjuangkan (kepentingan) masyarakat,” kata Husain membela diri.
Adu Mulut...

Adu mulut antara pihak pengelola donasi demo tolak PBB dan Satpol PP akhirnya terjadi. Namun Satpol PP Kabupaten Pati tak mempu meredam Husain, dan sempat mundur.
Hingga akhirnya, Plt Sekda Riyoso turun tangan dan langsung memerintahkan anggota Satpol PP Pati untuk mengangkut sejumlah hasil donasi. Husain dan sejumlah kawan-kawannya mencoba melawan. Tapi mereka kalah jumlah.
Selang beberapa saat, inisiator penggalangan donasi lainnya, Supriyono datang dan langsung menggedor truk Satpol PP. Tokoh ini langsung naik truk dan mencoba menurunkan sejumlah donasi hasil penggalangan yang rencananya akan digunakan untuk kebutuhan demo tolak PBB.
Namun, mobil truk Satpol PP yang sudah berjalan membuat Supriyono ikut terbawa di atas truk. Sampai akhirnya baru bisa turun dengan cara melompat saat truk tiba di depan gerbang Pendapa Kabupaten Pati.
Adu mulut antara para tokoh donasi dan Satpol PP kembali terjadi. Tetapi Riyoso bergeming dan tetap mengamankan donasi yang diangkut di atas truk. Di pihak lain, para penggalang donasi untuk aksi demo menolak PBB, masih bertahan di lokasi penggalangan donasi.
Editor: Budi Santoso