Hal ini dilakukan lantaran warga yang menggepung Markas Satpol PP Pati terus bertambah. Mereka ogah mundur dan meninggalkan Markas Satpol PP Pati sebelum donasi dikembalikan.
”Tadi saya menghubungi teman-teman. Saya sudah empat hari menggalang donasi kok malah mau disita. Kan tidak pas. Seharusnya mereka mikir, ini memang dari rakyat dan tidak ada tunggangan politik,” ujar Husain.
Husain meminta kepada Riyoso untuk tidak arogan dan tidak sok saat menjadi pejabat. Sebagai pejabat, dibayar oleh rakyat, jadi tidak elok dirinya bersikap seperti ini.
”Saya kasih pesan ke Riyoso, kamu jangan sok menjadi Plt Sekda. Kamu jangan sok. Kamu itu yang bayar rakyat. Rakyat lagi susah. Ini spontan dan akhirnya dikembalikan. Tadi sempat ngotot tidak dikembalikan,” lanjut dia.
Murianews, Pati – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Pati akhirnya mengembalikan donasi demo penolakan kenaikan pajak bumi bangunan perkotaan dan pedesaan (PBB-P2), Selasa (5/8/2025).
Hal ini dilakukan lantaran warga yang menggepung Markas Satpol PP Pati terus bertambah. Mereka ogah mundur dan meninggalkan Markas Satpol PP Pati sebelum donasi dikembalikan.
Menghindari kericuhan, akhirnya anggota Satpol PP Kabupaten Pati mengusungi donasi dan mengembalikan donasi ke mobil warga. Insiator gerakan Masyarakat Pati Bersatu, Husain menyayangkan tindakan Plt Sekda Pati Riyoso yang memerintahkan Satpol PP Kabupaten Pati untuk menyita donasi warga.
”Tadi saya menghubungi teman-teman. Saya sudah empat hari menggalang donasi kok malah mau disita. Kan tidak pas. Seharusnya mereka mikir, ini memang dari rakyat dan tidak ada tunggangan politik,” ujar Husain.
Husain meminta kepada Riyoso untuk tidak arogan dan tidak sok saat menjadi pejabat. Sebagai pejabat, dibayar oleh rakyat, jadi tidak elok dirinya bersikap seperti ini.
”Saya kasih pesan ke Riyoso, kamu jangan sok menjadi Plt Sekda. Kamu jangan sok. Kamu itu yang bayar rakyat. Rakyat lagi susah. Ini spontan dan akhirnya dikembalikan. Tadi sempat ngotot tidak dikembalikan,” lanjut dia.
Tak Gentar...
Husain mengaku tidak bakal gentar dengan kejadian ini. Bahkan tindakan Satpol PP Pati ini akan semakin menambah semangat Masyarakat Pati Bersatu untuk berdemo pada 13 Agustus 2025.
”Kami lawan terus. Bagiamana caranya kembali. Ini untuk rakyat kok. Malah tambah semangat. Alhamdulillah ini malah banyak dukungan dari Masyarakat. Kalau kita benar untuk rakyat. Masyarakat membuka hati untuk besok tanggal 13 Agustus. Ini mobil dari warga yang juga nyumbang air banyak,” tutur dia.
Air minieral dari donasi warga yang sempat disita Satpol PP Pati, akhirnya diangkut menuju di depan Kantor Bupati Pati. Kegiantan penggalangan donasi untuk demo tolak kenaikan PBB Pati akan dilanjutkan.
”Ini mau dibawa ke depan kantor Bupati Pati lagi. Soalanya kita sudah memberikan pemberitahuan ke Satpol PP, Polresta. Sampai tanggal 13 ndak bakal pindah,” tandas dia.
Editor: Budi Santoso