Rabu, 19 November 2025

Murianews, Pati – Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto membantah korban meninggal dalam demo yang berujung bentrok di Alun-Alun Kabupaten Pati. Ia mengungkapkan korban hanya mengalami luka-luka.

Kombes Pol Artanto menjelaskan pihaknya sudah mengecek korban ke RSUD RAA Soewondo. Pengecekan ini dilakukan setelah beredar kabar di masyarakat bahwa sebanyak 3 orang menjadi korban meninggal. Ia pun membantah kabar ini.

”Dan sampai saat ini sampai sore hari ini hasil penelusuran dari kita Dari kepolisian nihil. Nihil adanya. Tidak ada korban yang meninggal dunia dari aksi anarkis tersebut. Demikian,” ungkap dia kepada Murianews.com, Rabu (13/8/2025).

Korban hanya mengalami luka-luka. Berdasarkan catatannya, hingga kini sebanyak 34 orang menjadi korban luka dalam aksi ini. Puluhan korban tersebut 7 orang dari aparat keamanan dan sisanya dari masyarakat.

”Ada korban dari kedua belah pihak, baik dari anggota Polri maupun dari masyarakat terhadap aksi anarkis ini, yaitu ada 34 orang saat ini sedang diobati dan dirawat di Rumah Sakit Soewondo. Dan ada yang sudah dipulangkan karena tidak terlalu riskan atau berbahaya untuk sakitnya. Kurang lebih ada 7 dari anggota Polri ya, 7 atau mungkin bisa lebih,” ungkap dia.

Korban mengalami luka beragam. Mulai lebam, bocor kepala hingga kepada mengalami robek. Sejumlah korban juga mengalami sesak nafas. Korban tersebut dari anak-anak hingga lansia.

”Kemudian misalnya karena sementara datanya dan sisanya ada di masyarakat. Rata-rata lukanya ada luka dari lebam, kemudian luka bocor kepala atau luka kepala robek kulit aksi anarkis,” tandas dia.

Pihaknya mengaku masih melakukan pendataan terhadap korban dari unsur masyarakat.  

”Rata-rata mereka sesak nafas ya karena gas air mata yang kita lepaskan karena situasi sudah chaos dan masa sudah anarkis demikian,” pungkasnya.

Editor: Cholis Anwar

Komentar

Terpopuler