Pansus Hak Angket DPRD Pati yang terbentuk usai Demo Pati, 13 Agustus 2025 lalu, membahas 12 dugaan pelanggaran yang dilakukan Sudewo selama menjadi Bupati Pati. Hingga hari keempat, Sidang Pansus DPRD Pati telah membahas tiga poin dugaan pelanggaran Sudewo.
Pertama adalah berkaitan dengan pelantikan Direktur Utama RSUD RAA Soewondo Pati, Kenaikan PBB P2 Pati, dan mutasi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Pati. Sudewo menanggapi Pansus Pemakzulan dirinya ini dengan menyatakan dirinya menghormati kewenangan DPRD Pati ini.
”Monggo saya menghormati proses di sana, berjalan,” jawabnya singkat usai menghadiri Pelepasan Peserta Raimuna Daerah XIII Kwarda Jawa Tengah tahun 2025 di Kantor Kwartir Cabang Pati, Jumat (22/8/2025).
Sudewo juga menyatakan dirinya siap datang ke Sidang Pansus DPRD Pati jika memang diundang untuk memberikan keterangan. Sepanjang Sidang Pansus DPRD Pati, Sudewo hingga saat ini memang belum diundang untuk memberikan keterangannya.
”Ya, InsyaAllah (datang),” sambil berjalan ke arah mobil dinasnya. Sebelum meninggalkan lokasi acara, Sudewo juga menegaskan, roda pemerintahan di Kabupaten Pati akan berjalan seperti biasa, dan semua pelayanan akan tetap lancar.
Murianews, Pati – Bupati Pati Sudewo is back! Tokoh yang tengah menjadi sorotan ini akhirnya muncul di publik setelah sepekan menghilang sejak peristiwa Demo Pati. Di sela acara Raimuna Pramuka Kabupaten Pati, Jumat (22/8/2025) Sudewo menyatakan siap dipreriksa Tim Pansus DPRD Pati.
DPRD Pati sendiri telah membentuk Tim Pansus Hak Angket Pemakzulan Bupati Pati setelah peristiwa Demo Pati lalu. Kini Sudewo menyatakan siap memberikan keterangan di hadapan anggota Tim Pansus DPRD Pati, terkait beberapa dugaan pelaggaran yang dialamatkan pada dirinya selaku Bupati Pati.
Pansus Hak Angket DPRD Pati yang terbentuk usai Demo Pati, 13 Agustus 2025 lalu, membahas 12 dugaan pelanggaran yang dilakukan Sudewo selama menjadi Bupati Pati. Hingga hari keempat, Sidang Pansus DPRD Pati telah membahas tiga poin dugaan pelanggaran Sudewo.
Pertama adalah berkaitan dengan pelantikan Direktur Utama RSUD RAA Soewondo Pati, Kenaikan PBB P2 Pati, dan mutasi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Pati. Sudewo menanggapi Pansus Pemakzulan dirinya ini dengan menyatakan dirinya menghormati kewenangan DPRD Pati ini.
”Monggo saya menghormati proses di sana, berjalan,” jawabnya singkat usai menghadiri Pelepasan Peserta Raimuna Daerah XIII Kwarda Jawa Tengah tahun 2025 di Kantor Kwartir Cabang Pati, Jumat (22/8/2025).
Sudewo juga menyatakan dirinya siap datang ke Sidang Pansus DPRD Pati jika memang diundang untuk memberikan keterangan. Sepanjang Sidang Pansus DPRD Pati, Sudewo hingga saat ini memang belum diundang untuk memberikan keterangannya.
”Ya, InsyaAllah (datang),” sambil berjalan ke arah mobil dinasnya. Sebelum meninggalkan lokasi acara, Sudewo juga menegaskan, roda pemerintahan di Kabupaten Pati akan berjalan seperti biasa, dan semua pelayanan akan tetap lancar.
Kondusif...
Sudewo juga menyampaikan harapan agar Kabupaten Pati tetap kondusif dan tidak ada lagi gejolak di masyarakat. Sehingga, pembangunan di Bumi Minta Tani bisa berjalan dengan lancar.
”Kami berharap Kabupaten Pati kondusif agar pembangunan berjalan lancar,” tuntas Sudewo.
Diberitakan sebelumnya, Jumat (22/8/2025) merupakan momen pertama kalinya Bupati Sudewo muncul di hadapan publik sejak Demo Pati 13 Agustus 2025 lalu. Sudewo menghadiri Pelepasan Peserta Raimuna Daerah XIII Kwarda Jawa Tengah tahun 2025 di Kantor Kwartir Cabang Pati, Jumat (22/8/2025).
Sebelumnya, Sudewo absen dalam berbagai agenda Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia. Bahkan, di Upacara HUT RI Kabupaten Pati, Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen menggantikannya sebaga irup. Selain itu, Sudewo juga tak bisa hadir dalam dua agenda Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pati.
Editor: Budi Santoso