Ketika dikonfirmasi, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Pati (DPUPR Pati), Riyoso membenarkan pembatalan tersebut. Namun, dirinya enggan berbicara banyak terkait renovasi Masjid Agung Baitunnur itu.
”Iya, batal,” ungkap Riyoso saat dikonfirmasi awak media, Rabu (27/8/2025).
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya pada Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Pati (DPUTR Pati) Arief Wahyudi juga mengakui adanya pembatalan renovasi tersebut. Ia menyebut pembatalan rencaa renovasi Masjid Agung Baitunnur itu dilakukan oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).
“TAPD itu yang membatalkan. Jangan tanya ke saya masalah alasannya nggih,” imbuh Arief.
Renovasi Masjid Agung Baitunnur Pati sempat direncanakan oleh Bupati Pati Sudewo pada tahun ini. Tak tanggung-tanggung, Pemkab Pati menyebut menganggarkan hingga Rp 12 miliar.
Ada sejumlah rencana perbaikan dan renovasi yang akan dilakukan di Masjid Baitunnur ini. Mulai renovasi kubah masjid, kubah menara serta penataan di bagian dalam masjid.
Selain itu juga ada pembuatan taman di sejumlah titik. Kemudian masjid tersebut akan dibuat dengan konsep ramah disabilitas. Seperti penyediaan toilet dan kamar mandi bagi penyandang disabilitas serta dibuatkan akses jalan masuk untuk disabilitas agar bisa melaksanakan ibadah.
Murianews, Pati – Pemerintah Kabupaten Pati (Pemkab Pati) membatalkan rencana renovasi Masjid Agung Baitunnur Pati. Pembatalan ini dilakukan usai gelombang protes dari masyarakat tentang proyek tersebut.
Ketika dikonfirmasi, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Pati (DPUPR Pati), Riyoso membenarkan pembatalan tersebut. Namun, dirinya enggan berbicara banyak terkait renovasi Masjid Agung Baitunnur itu.
”Iya, batal,” ungkap Riyoso saat dikonfirmasi awak media, Rabu (27/8/2025).
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya pada Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Pati (DPUTR Pati) Arief Wahyudi juga mengakui adanya pembatalan renovasi tersebut. Ia menyebut pembatalan rencaa renovasi Masjid Agung Baitunnur itu dilakukan oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).
“TAPD itu yang membatalkan. Jangan tanya ke saya masalah alasannya nggih,” imbuh Arief.
Renovasi Masjid Agung Baitunnur Pati sempat direncanakan oleh Bupati Pati Sudewo pada tahun ini. Tak tanggung-tanggung, Pemkab Pati menyebut menganggarkan hingga Rp 12 miliar.
Ada sejumlah rencana perbaikan dan renovasi yang akan dilakukan di Masjid Baitunnur ini. Mulai renovasi kubah masjid, kubah menara serta penataan di bagian dalam masjid.
Selain itu juga ada pembuatan taman di sejumlah titik. Kemudian masjid tersebut akan dibuat dengan konsep ramah disabilitas. Seperti penyediaan toilet dan kamar mandi bagi penyandang disabilitas serta dibuatkan akses jalan masuk untuk disabilitas agar bisa melaksanakan ibadah.
Penambahan fasilitas...
Dalam renovasi Masjid Agung Baitunnur dikabarkan rencananya akan ada ruang laktasi untuk ibu menyusui. Serta penambahan toilet dan kamar mandi baru baik untuk pria dan wanita.
Hanya saja rencana renovasi Masjid Agung Baitunnur itu sempat menuai pro dan kontra di tengah masyarakat. Tak sedikit yang menyoroti lantaran masjid yang ada di alun-alun itu belum lama diperbaiki.
Belum lagi anggaran yang terlalu besar di tengah kondisi efisiensi yang tengah dilakukan serta polemik kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB P2) di Kabupaten Pati. Banyak warga yang menyebut anggaran tersebut dapat digunakan untuk pekerjaan lain yang lebih penting.
Hingga akhirnya, Pemkab Pati melakukan pembatalan sejumlah pekerjaan sebagai dampak kenaikan PBB P2 yang dibatalkan. Diantaranya rencana renovasi alun-alun Pati dan Masjid Baitunnur Pati.
Editor: Budi Santoso