Rabu, 19 November 2025

Murianews, Pati – Dua desa di Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati, Jawa Tengah kebanjiran, Jumat (24/10/2025) pagi. Banjir ini dipicu tanggul jebol Sungai Widodaren yang tak kuat menahan debit air.

Kedua desa yang mengalami kebanjiran akibat tanggul jebol tersebut adalah Desa Ketitangwetan dan Desa Raci. Ratusan rumah di dua desa tersebut tergenang banjir dengan ketinggian 30 cm hingga 60 cm.

Salah satu warga setempat, Hasanuddin memaparkan banjir datang secara tiba-tiba sekitar pukul 04.00 WIB, setelah Sungai Widodaren mengalami tanggul jebol. Kedatangan air bah membuat warga panik dan berusaha menyelamatkan barang-barang mereka.

”Banjir disebabkan karena tanggul jebol di dua titik akibat Sungai Widodaren yang tak mampu menahan debit air kiriman dari Pegunungan Kendeng Selatan,” ujarnya Jumat (24/10/2025).

Setidaknya 700 rumah warga di dua desa, Ketitangwetan dan Raci terendam air akibat tanggul jebol ini. Aktivitas warga lumpuh, sebagian terpaksa mengungsi ke rumah kerabat yang berada di lokasi lebih tinggi.

”Banjir datang sekitar jam empat pagi, air langsung masuk ke rumah. Ini karena tanggul di dua titik jebol, nggak kuat nahan air dari atas. Setiap tahun memang sering terjadi tanggul jebol, tapi belum ada tanggul yang permanen,” imbuh Deby Julian, warga lainnya.

Sebelum tanggul jebol, dua desa tersebut diguyur hujan deras dalam tiga hari terakhir. Hal ini membuat tanggul Sungai Widodaren menjadi berkurang kekuatannya dan akhirnya tak kuat menahan air hingga jebol. Selain itu, kiriman air dari Pegunungan Kendeng menambah volume air semakin banyak.

Warga berharap pemerintah Kabupaten Pati segera memperbaiki tanggul jebol ini secara permanen. Karena banjir ini sudah menjadi langganan setiap musim hujan tiba. Hingga saat ini, kedua titik tanggul jebol yang muncul belum diperbaiki. Debit air yang masih tinggi, dan titik lokasi tanggul jebol sulit dijangkau kendaraan menjadi kendala.

Editor: Budi Santoso

Komentar

Terpopuler