Kapala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapperida) Kabupaten Pati, Muhtar memaparkan, usulan tersebut disampaikan melalui surat resmi bernomor T/267/000.7/2025 tertanggal 27 Oktober 2025, yang ditandatangani oleh Pj Sekretaris Daerah, Riyoso, atas nama Bupati Pati.
”Langkah ini menurut merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 600.3/7365/SJ tanggal 22 Oktober 2025 tentang rapat koordinasi sinkronisasi program dan kegiatan kementerian/lembaga dengan pemerintah daerah tahun 2026,” ujar dia dalam keterangan tertulis yang diterima Murianews.com, Selasa (28/10/2025).
Lima tersebut yakni bidang pendidikan senilai Rp 14,925 miliar, mencakup rehabilitasi ruang kelas, toilet, laboratorium, serta pengadaan peralatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk 58 sekolah menengah pertama (SMP) negeri di berbagai kecamatan.
Bidang kesehatan senilai Rp 384,367 miliar, meliputi pembangunan gedung rawat inap delapan lantai dan gedung radioterapi di RSUD RAA Soewondo, pengadaan alat kesehatan modern seperti MRI dan Linear Accelerator, peningkatan fasilitas Puskesmas, serta program penunjang kesehatan masyarakat.
Lalu, peningkatan Kualitas Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) senilai Rp 60 miliar, dengan target 3.000 unit rumah tersebar di berbagai desa di 21 kecamatan.
Murianews, Pati – Pemerintah Kabupaten (Pemkab Pati) mengajukan Rp 1,145 triliun kepada Pemerintah Pusat. Dana ini untuk meningkatkan berbagai bidang di Bumi Mina Tani pada tahun 2026.
Kapala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapperida) Kabupaten Pati, Muhtar memaparkan, usulan tersebut disampaikan melalui surat resmi bernomor T/267/000.7/2025 tertanggal 27 Oktober 2025, yang ditandatangani oleh Pj Sekretaris Daerah, Riyoso, atas nama Bupati Pati.
”Langkah ini menurut merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 600.3/7365/SJ tanggal 22 Oktober 2025 tentang rapat koordinasi sinkronisasi program dan kegiatan kementerian/lembaga dengan pemerintah daerah tahun 2026,” ujar dia dalam keterangan tertulis yang diterima Murianews.com, Selasa (28/10/2025).
Dalam surat tersebut, lanjut dia, Pemkab Pati memaparkan lima bidang prioritas yang diusulkan.
Lima tersebut yakni bidang pendidikan senilai Rp 14,925 miliar, mencakup rehabilitasi ruang kelas, toilet, laboratorium, serta pengadaan peralatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk 58 sekolah menengah pertama (SMP) negeri di berbagai kecamatan.
Bidang kesehatan senilai Rp 384,367 miliar, meliputi pembangunan gedung rawat inap delapan lantai dan gedung radioterapi di RSUD RAA Soewondo, pengadaan alat kesehatan modern seperti MRI dan Linear Accelerator, peningkatan fasilitas Puskesmas, serta program penunjang kesehatan masyarakat.
Bidang infrastruktur jalan senilai Rp 685,965 miliar, untuk rehabilitasi 107 ruas jalan di seluruh wilayah Kabupaten Pati, termasuk ruas strategis seperti Tayu-Dukuhseti, Juwana-Guyangan, hingga Prawoto-Batas Kudus.
Lalu, peningkatan Kualitas Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) senilai Rp 60 miliar, dengan target 3.000 unit rumah tersebar di berbagai desa di 21 kecamatan.
Kemudian, bidang infrastruktur dan sumber daya air (SDA) senilai Rp 383,897 miliar, yang diarahkan untuk pembangunan sarana pengairan, irigasi, dan pengelolaan sumber daya air guna mendukung ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat.
”Kami berharap, usulan program senilai lebih dari satu triliun rupiah tersebut dapat memperoleh dukungan dari Pemerintah Pusat melalui kementerian teknis, agar percepatan pembangunan di berbagai sektor dapat terus berlanjut,” tandas dia.
Pihaknya yakin anggaran tersebut disetujui Pemerintah Pusat, apalagi Kabupaten Pati menempati peringkat ke-11 nasional dari 20 kabupaten dengan persentase realisasi belanja APBD terbesar se-Indonesia.
”Alhamdulillah, Kabupaten Pati menempati peringkat ke-11 nasional dari 20 kabupaten dengan persentase realisasi belanja APBD terbesar se-Indonesia, dengan progres belanja mencapai 70,80 persen dan progres pendapatan sebesar 78,23 persen,” imbuh Pj Sekda, Riyoso.
Editor: Cholis Anwar