Protes itu dilayangkan dalam acara Kopdes Fest #1 di Halaman Eks Bakorwil Jateng di Pati, Minggu (2/11/2025). Sejumlah Koperasi Merah Putih di Pati memajang poster bernada protes pada Prabowo.
Poster-poster itu di antaranya berbunyi ”Beri Kejelasan Kopdes Merah Putih Kami Pak Prabowo”, ”Bagaimana Kelanjutan Kopdes Merah Putih Pak Parbowo?” hingga ”Mohon dipercepat permodalan, Pak Parbowo”.
Mereka berharap, Aksi tersebut dapat didengarkan langsung oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto.
Koordinator Kopdes Fest #1 Gigih Suwarsono menyebut, aksi ini digelar lantaran mereka sudah merasa jenuh dengan regulasi yang dikeluarkan oleh Pemerintah Indonesia tapi tidak kunjung memberikan dampak yang nyata.
Sudah lebih dari 6 bulan Koperasi Merah Putih di Pati berjalan dan telah sah secara hukum, namun tak kunjung diperhatikan dengan cara diberikan permodalan yang mumpuni.
Mereka pun berharap pemerintah segera memberikan solusi nyata. Salah satunya yakni memberikan kemudahan pada akses permodalan dari tingkat desa hingga pusat.
Murianews, Pati – Forum Koperasi Merah Putih di Kabupaten Pati, Jawa Tengah melayangkan protes ke Presiden Prabowo Subianto. Pasalnya, modal untuk mengembangkan program dari pemerintah pusat ini tak jelas hingga kini.
Protes itu dilayangkan dalam acara Kopdes Fest #1 di Halaman Eks Bakorwil Jateng di Pati, Minggu (2/11/2025). Sejumlah Koperasi Merah Putih di Pati memajang poster bernada protes pada Prabowo.
Poster-poster itu di antaranya berbunyi ”Beri Kejelasan Kopdes Merah Putih Kami Pak Prabowo”, ”Bagaimana Kelanjutan Kopdes Merah Putih Pak Parbowo?” hingga ”Mohon dipercepat permodalan, Pak Parbowo”.
Mereka berharap, Aksi tersebut dapat didengarkan langsung oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto.
Koordinator Kopdes Fest #1 Gigih Suwarsono menyebut, aksi ini digelar lantaran mereka sudah merasa jenuh dengan regulasi yang dikeluarkan oleh Pemerintah Indonesia tapi tidak kunjung memberikan dampak yang nyata.
Sudah lebih dari 6 bulan Koperasi Merah Putih di Pati berjalan dan telah sah secara hukum, namun tak kunjung diperhatikan dengan cara diberikan permodalan yang mumpuni.
”Kopdes Merah Putih Pati sebenarnya ini sudah berjalan tetapi mati suri, tidak ada dukungan infrastruktur yang memadai dan kejelasan,” ujarnya.
Mereka pun berharap pemerintah segera memberikan solusi nyata. Salah satunya yakni memberikan kemudahan pada akses permodalan dari tingkat desa hingga pusat.
Gelar Acara Mandiri...
Gigih merasa saat ini Koperasi Merah Putih Pati sudah merasa kebingungan. Mereka hanya terus dibenturkan dengan regulasi untuk menjualkan produk dari BUMN tapi tidak mengangkat potensi hasil yang ada di desa.
”Sekalinya ada solusi kita hanya diminta berjualan produk dari BUMN, dan kami harus bersaing dengan pedagang kecil di desa, ini semestinya bukan sesuatu yang terjadi,” jelas dia.
Kopdes Fest perdana yang digelar megah selama dua hari berturut-turut itu pun diakuinya tidak terafiliasi oleh pihak pemerintah. Mereka melakukan swadaya secara mandiri untuk menggelar acara tersebut.
”Tidak, kami tidak terafiliasi oleh pihak Pemerintah Daerah. Festival desa yang megah ini kita laksanakan secara mandiri dan swadaya dari para pengurus,” pungkasnya.
Editor: Zulkifli Fahmi