Dalam Sidang Paripurna pembahasan hak angket Pemakzulan Bupati Pati sendiri, Fraksi PKB menolak pemakzulan dan memilih memberikan catatan agar Sudewo melakukan perbaikan.
Ketua Fraksi PKB Muntamah mengingatkan Bupati Pati Sudewo untuk menekankan sikap komunikatif, akomodatif, aspiratif, dan akuntabel dalam menjalankan roda pemerintahan.
Menurutnya, pemerintah daerah perlu mengedepankan etika dan kesopanan dalam pelayanan publik.
”Kalau PKB itu komunikatif, akomodatif, aspiratif, dan akuntabel. Lebih tidak arogan, lebih sopan. Semua ini tujuannya untuk perbaikan manajemen pemerintahan supaya pelayanan kepada masyarakat lebih baik, demi kesejahteraan masyarakat,” jelasnya, Selasa (4/11/2025).
Ia menegaskan, keputusan Fraksi PKB dalam memberikan rekomendasi untuk menolak pemakzulan dan lebih memberikan waktu untuk perbaikan lantaran masih percaya Sudewo bisa memperbaiki diri dalam memimpin.
Muntamah mengungkapkan keputusan itu dilakukan dengan pertimbangan matang dan bukan atas tekanan pihak mana pun. Ia mengaku tak diberikan tugas dari partai.
”Kami bukan diberi tugas, tapi diajak muhasabah oleh pimpinan wilayah. Dengan pertimbangan-pertimbangan itulah yang kami lakukan,” tutupnya.
Murianews, Pati – Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati memperingatkan Bupati Pati Sudewo agar tak arogan lagi. Peringatan itu diberikan usai Pemakzulan Bupati Pati gagal.
Dalam Sidang Paripurna pembahasan hak angket Pemakzulan Bupati Pati sendiri, Fraksi PKB menolak pemakzulan dan memilih memberikan catatan agar Sudewo melakukan perbaikan.
Ketua Fraksi PKB Muntamah mengingatkan Bupati Pati Sudewo untuk menekankan sikap komunikatif, akomodatif, aspiratif, dan akuntabel dalam menjalankan roda pemerintahan.
Menurutnya, pemerintah daerah perlu mengedepankan etika dan kesopanan dalam pelayanan publik.
”Kalau PKB itu komunikatif, akomodatif, aspiratif, dan akuntabel. Lebih tidak arogan, lebih sopan. Semua ini tujuannya untuk perbaikan manajemen pemerintahan supaya pelayanan kepada masyarakat lebih baik, demi kesejahteraan masyarakat,” jelasnya, Selasa (4/11/2025).
Ia menegaskan, keputusan Fraksi PKB dalam memberikan rekomendasi untuk menolak pemakzulan dan lebih memberikan waktu untuk perbaikan lantaran masih percaya Sudewo bisa memperbaiki diri dalam memimpin.
Muntamah mengungkapkan keputusan itu dilakukan dengan pertimbangan matang dan bukan atas tekanan pihak mana pun. Ia mengaku tak diberikan tugas dari partai.
”Kami bukan diberi tugas, tapi diajak muhasabah oleh pimpinan wilayah. Dengan pertimbangan-pertimbangan itulah yang kami lakukan,” tutupnya.
Hanya 13 Dewan Sepakat Pemakzulan...
Diketahui, hasil sidang paripurna pemakzulan Bupati Pati Sudewo pada Jumat lalu memutuskan memberikan waktu Bupati Pati Sudewo untuk melakukan berbagai perbaikan kinerja.
Dari 49 anggota DPRD Kabupaten Pati yang hadir, hanya 13 anggota yang sepakat pemakzulan. Sisanya tak sepakat pemakzulan dan lebih memilih memberikan waktu Bupati Pati Sudewo untuk melakukan perbaikan.
Keputusan ini diambil setelah anggota DPRD Kabupaten Pati mendengarkan hasil pansus pemakzulan Bupati Pati. Salah satu hasilnya yakni, menilai tantangan Bupati Pati Sudewo kepada masyarakat untuk berdemo memancing amarah warga bahkan mengganggu stabilitas nasional.
Editor: Zulkifli Fahmi