Sedekah Bumi, Warga Sidorekso Kudus Serbu Gunungan Hasil Bumi
Vega Ma'arijil Ula
Sabtu, 27 Mei 2023 13:30:47
Kirab tersebut dimulai dari SD 1 Sidorekso yang terdapat di RT 03, RW 04. Kemudian berjalan menuju ke Puskesmas Sidorekso yang berada di RT 03, RW 02. Selanjutnya, kirab finish di SD 1 Sidorekso.
Pengamatan
Murianews.com, gunungan hasil bumi tersebut didoakan. Setelah itu warga berebut gunungan yang terdiri dari mentimun, cabai, buncis, bayam, kol, kacang panjang, terong, dan lainnya.
Gunungan hasil bumi tersebut dikumpulkan dari Pemdes Sidorekso. Selain itu juga dari warga, organisasi desa, dan beberapa sekolah.
Kepala Desa Sidorekso Mochamad Arifin mengatakan, kirab sedekah bumi merupakan tradisi tahunan. Kirab tersebut dilaksanakan setiap momen apitan.
”Tahun ini kembali dilaksanakan. Di tahun 2020 dan 2021 lalu sempat terhenti karena pandemi Covid-19," katanya, Sabtu (27/5/2023).
Baca: Berebut Berkah, Empat Gunungan Sedekah Bumi Terteg Pati Ludes Dalam Sekejap
Menurutnya, tujuan adanya kirab sebagai bentuk menguri-uri budaya leluhur. Yakni sebagai bentuk rasa syukur. ”Kirab sedekah bumi ini bentuk syukuran. Yakni mensyukuri hasil bumi pesertanya ada 1.000 orang," sambungnya.Sementara itu, salah seorang warga, Slamet mengaku ikut berebut hasil bumi karena ingin mendapatkan berkah.”Dapat buncis, terong, pisang, kacang panjang, dan bayam. Tertarik saja untuk ikut berebut untuk
ngalab berkah," ujarnya.
Baca: Kirab di Kudus Bawa Merah Putih Sepanjang 80 MeterHasil bumi yang didapatkannya itu nantinya akan langsung dimasak untuk dimakan bersama keluarga. Dia berharap hasil bumi tersebut bermanfaat bagi keluarganya. Editor: Ali Muntoha
Murianews, Kudus – Sedekah bumi Desa Sidorekso, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah digelar, Sabtu (27/5/2023). Sebanyak lima gunungan hasil bumi dikirab.
Kirab tersebut dimulai dari SD 1 Sidorekso yang terdapat di RT 03, RW 04. Kemudian berjalan menuju ke Puskesmas Sidorekso yang berada di RT 03, RW 02. Selanjutnya, kirab finish di SD 1 Sidorekso.
Pengamatan
Murianews.com, gunungan hasil bumi tersebut didoakan. Setelah itu warga berebut gunungan yang terdiri dari mentimun, cabai, buncis, bayam, kol, kacang panjang, terong, dan lainnya.
Gunungan hasil bumi tersebut dikumpulkan dari Pemdes Sidorekso. Selain itu juga dari warga, organisasi desa, dan beberapa sekolah.
Kepala Desa Sidorekso Mochamad Arifin mengatakan, kirab sedekah bumi merupakan tradisi tahunan. Kirab tersebut dilaksanakan setiap momen apitan.
”Tahun ini kembali dilaksanakan. Di tahun 2020 dan 2021 lalu sempat terhenti karena pandemi Covid-19," katanya, Sabtu (27/5/2023).
Baca: Berebut Berkah, Empat Gunungan Sedekah Bumi Terteg Pati Ludes Dalam Sekejap
Menurutnya, tujuan adanya kirab sebagai bentuk menguri-uri budaya leluhur. Yakni sebagai bentuk rasa syukur. ”Kirab sedekah bumi ini bentuk syukuran. Yakni mensyukuri hasil bumi pesertanya ada 1.000 orang," sambungnya.
Sementara itu, salah seorang warga, Slamet mengaku ikut berebut hasil bumi karena ingin mendapatkan berkah.
”Dapat buncis, terong, pisang, kacang panjang, dan bayam. Tertarik saja untuk ikut berebut untuk
ngalab berkah," ujarnya.
Baca: Kirab di Kudus Bawa Merah Putih Sepanjang 80 Meter
Hasil bumi yang didapatkannya itu nantinya akan langsung dimasak untuk dimakan bersama keluarga. Dia berharap hasil bumi tersebut bermanfaat bagi keluarganya.
Editor: Ali Muntoha