Kodim Kudus Bersama Masyarakat Gelar Karya Bakti Normalisasi Sungai Lorok
Vega Ma'arijil Ula
Minggu, 28 Mei 2023 14:53:17
Kali Lorok atau sungai Lorok memiliki panjang sekitar 400 meter dan terletak sepanjang RT 01, RT 02, RT 03, dan RT 04 di RW 04 Kelurahan Wergu Wetan. Pada hari ini, normalisasi dilakukan di lokasi RT 04, RW 02.
Dalam pengamatan Murianews.com, satu unit ekskavator dan satu unit truk bak terbuka disiagakan. Beberapa warga bersama TNI dan Polri turut membersihkan sampah dan ranting pohon di sekitar sungai.
Dandim 0722/Kudus, Letkol Inf Andreas Yudhi Wibowo, menyatakan bahwa normalisasi sungai Lorok perlu dilakukan mengingat daerah sekitarnya sering terkena banjir.
Baca:
Polres dan Kodim Kudus Siap Amankan Pemilu 2024”Di daerah ini, setiap tahun terjadi banjir. Oleh karena itu, kami dari jajaran TNI, Polri, Pemerintah Desa, dan masyarakat melaksanakan normalisasi sungai ini,” ujarnya, Minggu (28/5/2023).
Letkol Inf Andreas menjelaskan bahwa sebanyak 150 personel dari TNI, Polri, Pemerintah Desa, dan masyarakat bekerja sama secara bergotong royong dalam melaksanakan normalisasi sungai. Menurutnya, ini adalah bentuk pengabdian kepada masyarakat.
”Kami terus berupaya untuk menjaga keamanan dan kondusifitas di wilayah ini, termasuk mencegah terjadinya banjir,” tambahnya
Selain itu, pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada PT Sukun Wartono Indonesia yang telah mendukung program ini. Diharapkan kerja sama yang baik akan terus terjalin.“Kami mengucapkan terima kasih kepada PT Sukun yang telah mendukung program-program kami,” ucapnya.Sholichul Hadi, Lurah Wergu Wetan, menyatakan bahwa daerah sekitar sungai Lorok mengalami banjir setiap tahun. Menurutnya, hal ini disebabkan oleh banyaknya sampah dan sungai yang dangkal.”Setiap banjir terjadi, setidaknya 15 kepala keluarga atau sekitar 100 jiwa terdampak. Jumlah tersebut hanya di RT 04, RW 02, belum lagi yang ada di RT lainnya,” tambahnya.
Baca:
Isu Penculikan Anak Menyebar, Polres dan Kodim Kudus Lakukan IniDengan adanya kegiatan karya bakti ini, diharapkan normalisasi sungai Lorok dapat meningkatkan daya tampungnya, membantu mencegah banjir, serta memberikan perlindungan dan kesejahteraan bagi masyarakat di sekitar sungai tersebut. Editor: Cholis Anwar
Murianews, Kudus – Kodim 0722/Kudus, Jawa Tengah, melaksanakan kegiatan karya bakti dengan fokus pada bersih-bersih dan normalisasi sungai, Minggu (28/5/2023). Kegiatan ini dilaksanakan di Kali Lorok yang terletak di perbatasan Kelurahan Wergu Wetan dengan Desa Getas Pejaten.
Kali Lorok atau sungai Lorok memiliki panjang sekitar 400 meter dan terletak sepanjang RT 01, RT 02, RT 03, dan RT 04 di RW 04 Kelurahan Wergu Wetan. Pada hari ini, normalisasi dilakukan di lokasi RT 04, RW 02.
Dalam pengamatan Murianews.com, satu unit ekskavator dan satu unit truk bak terbuka disiagakan. Beberapa warga bersama TNI dan Polri turut membersihkan sampah dan ranting pohon di sekitar sungai.
Dandim 0722/Kudus, Letkol Inf Andreas Yudhi Wibowo, menyatakan bahwa normalisasi sungai Lorok perlu dilakukan mengingat daerah sekitarnya sering terkena banjir.
Baca:
Polres dan Kodim Kudus Siap Amankan Pemilu 2024
”Di daerah ini, setiap tahun terjadi banjir. Oleh karena itu, kami dari jajaran TNI, Polri, Pemerintah Desa, dan masyarakat melaksanakan normalisasi sungai ini,” ujarnya, Minggu (28/5/2023).
Letkol Inf Andreas menjelaskan bahwa sebanyak 150 personel dari TNI, Polri, Pemerintah Desa, dan masyarakat bekerja sama secara bergotong royong dalam melaksanakan normalisasi sungai. Menurutnya, ini adalah bentuk pengabdian kepada masyarakat.
”Kami terus berupaya untuk menjaga keamanan dan kondusifitas di wilayah ini, termasuk mencegah terjadinya banjir,” tambahnya
Selain itu, pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada PT Sukun Wartono Indonesia yang telah mendukung program ini. Diharapkan kerja sama yang baik akan terus terjalin.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada PT Sukun yang telah mendukung program-program kami,” ucapnya.
Sholichul Hadi, Lurah Wergu Wetan, menyatakan bahwa daerah sekitar sungai Lorok mengalami banjir setiap tahun. Menurutnya, hal ini disebabkan oleh banyaknya sampah dan sungai yang dangkal.
”Setiap banjir terjadi, setidaknya 15 kepala keluarga atau sekitar 100 jiwa terdampak. Jumlah tersebut hanya di RT 04, RW 02, belum lagi yang ada di RT lainnya,” tambahnya.
Baca:
Isu Penculikan Anak Menyebar, Polres dan Kodim Kudus Lakukan Ini
Dengan adanya kegiatan karya bakti ini, diharapkan normalisasi sungai Lorok dapat meningkatkan daya tampungnya, membantu mencegah banjir, serta memberikan perlindungan dan kesejahteraan bagi masyarakat di sekitar sungai tersebut.
Editor: Cholis Anwar