Soal Sampah usai Pemecahan Rekor MURI di Kudus, Ini Respon Penyelenggara

Murianews, Kudus – Sampah menumpuk terlihat di kawasan Balai Jagong, Senin (29/5/2023) pagi. Sampah sisa dari senam bersama pemecahan rekor Murseum Rekor Dunia Indonesia (MURI) yang dilaksanakan pada Minggu (28/5/2023). Ketua PUK SP RTMM PT Djarum, Ali Muslikin mengatakan, pihaknya sebelumnya sudah mengantisipasi hal tersebut. Pihaknya mengaku sudah meminta izin ke Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kudus. ”Kami sudah mengantisipasi terkait kemungkinan banyaknya sampah selepas acara. Kami sudah berkoordinasi dengan Disdikpora terkait boleh tidaknya menyewa tempat untuk acara," katanya, Senin (29/5/2023). Dia menambahkan, saat ini kawasan Balai Jagong sudah bersih. Pihaknya berterima kasih kepada petugas kebersihan yang telah membersihkan sampah. ”Saat ini kondisinya sudah bersih. Mungkin tadi masih ada sampah karena untuk membersihkan sampah harus bertahap," imbuhnya. Baca: Sampah Menumpuk di Balai Jagong Kudus Usai Pemecahan Rekor MURI Kasi Pengembangan dan Pemberdayaan Olahraga (PPOR) Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kudus Widhoro Heriyanto mengatakan, kondisi Balai Jagong saat ini sudah bersih. Menurutnya, butuh proses untuk membersihkan sampah. ”Sebenarnya tidak ada masalah karena saat ini sudah bersih. Karena kawasan Balai Jagong kan luas jadi butuh waktu untuk membersihkan sampah," ujarnya. Baca: Senam Bersama Pakai Batik Motif Tembakau di Kudus Pecahkan Rekor MURI Widhoro menambahkan, pihaknya memang telah memberikan izin untuk acara senam pemecahan rekor MURI tersebut. Terkait sampah, pihaknya menyampaikan sudah tidak perlu dipermasalahkan. ”Kami memang sudah memberikan izin tempat. Masalah kebersihan memang sudah menjadi tanggungjawab kami, sejauh ini sampahnya sudah bersih," imbuhnya. https://youtu.be/1FPupqSJW8I Editor: Ali Muntoha