Rabu, 19 November 2025


Murianews.com menyambangi salah seorang pedagang sapi kurban di RT 07, RW 01, Desa Getas Pejaten, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.

Azka Alminan, pedagang sapi mengatakan harga sapi di Kota Kretek saat ini sebesar Rp 15 juta sampai Rp 20 juta. Harga tersebut mengalami kenaikan sekitar Rp 1 juta sampai Rp 2 juta.

Dia menambahkan, harga tersebut berlaku sejak sepekan ini. Menurutnya, kenaikan harga masih akan terjadi hingga mendekati Iduladha.

”Semakin mendekati Iduladha harganya tambah naik. Karena barangnya (hewan ternak, red) semakin langka,” katanya, Senin (5/6/2023).

Baca: Jaga Kualitas Hewan Kurban, Dispertan Kudus Rutin Berikan Obat Cacing ke Ternak

Azka menambahkan, meski terjadi kenaikan harga, penjualan sapi kurban di Kota Kretek mengalami peningkatan. Menurutnya, peminat hewan kurban cukup banyak.

Di kandangnya saat ini terdapat 20 ekor sapi. Sedangkan kerbau dan kambing di kandangnya masih nihil.

”Kalau kerbau belum punya. Biasanya kulak kalau ada permintaan. Kalau kambing saya tidak jualan,” sambungnya.Azka menambahkan, penjualan sapi kurban di tahun ini mulai lancar. Sepekan ini dia telah menjual sebanyak 48 ekor sapi.”Beberapa waktu lalu kirim empat ekor sapi ke Jakarta. Selain itu juga kirim ke Demak, Jepara, Semarang. Kalau Kudus peminat sapi jarang,” terangnya.Baca: Enam Pria di Cianjur Diringkus Polisi, Curi Kambing untuk Dijual di Momen IduladhaMenurut dia sampai H-5 Iduladha diklaim masih banyak konsumen yang mencari hewan kurban. Kenaikan harga hewan ternak dirasa tidak mempengaruhi penjualan hewan kurban.”Pencari hewan kurban masih banyak. Sejauh ini tidak terpengaruh dengan kenaikan harga. Prediksi kami semakin dekat dengan hari H maka harganya naik,” ujarnya. Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler