Ari Setiyo berjualan kambing di Jalan Lingkar Utara, Desa Singocandi, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus.
com terdapat banner bertuliskan jual kambing dan aqiqah. Puluhan ekor kambing ditata untuk dijual ke pembeli.
Ari menjual kambing jenis jawa randu. Dirinya tidak menjual kambing etawa karena harganya lebih mahal.
”Tidak jual etawa karena harganya mahal. Penjualan kambing di sini menyasar konsumen menengah ke bawah,” katanya, Selasa (13/6/2023).
Dia menjelaskan, harga kambing etawa untuk kurban berkisar Rp 8 jutaan ke atas. Sedangkan di tempatnya saat ini menjual kambing jawa randu berkisar Rp 2 juta sampai Rp 5,7 juta.
Lebih lanjut, penjualnya mulai ramai sejak tiga pekan lalu. Dia memprediksi ramainya pembeli diprediksi sampai H-1.”Penjualannya sudah ramai. Rencananya jualan sampai H-1,” imbuhnya.
Ia berjualan kambing 24 jam. Masyarakat yang hendak membeli kambing dapat datang mulai pagi hingga malam hari.Dia menjelaskan, dari total 70 ekor kambing di tempatnya, saat ini sudah terjual 40 ekor. Dalam sehari sebanyak tiga sampai lima ekor terjual. ”Pernah juga laku sepuluh ekor dalam sehari,” sambungnya. Editor: Ali Muntoha
Murianews, Kudus – Pedagang kambing kurban dadakan di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Ari Setiyo enggan menjual kambing jenis Etawa. Ia punya alasan tersendiri tak mau menjual kambing etawa.
Ari Setiyo berjualan kambing di Jalan Lingkar Utara, Desa Singocandi, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus.
Pengamatan
Murianews.com terdapat banner bertuliskan jual kambing dan aqiqah. Puluhan ekor kambing ditata untuk dijual ke pembeli.
Ari menjual kambing jenis jawa randu. Dirinya tidak menjual kambing etawa karena harganya lebih mahal.
”Tidak jual etawa karena harganya mahal. Penjualan kambing di sini menyasar konsumen menengah ke bawah,” katanya, Selasa (13/6/2023).
Baca: Cari Kambing Kurban di Kudus? Tempat Ini Buka 24 Jam
Dia menjelaskan, harga kambing etawa untuk kurban berkisar Rp 8 jutaan ke atas. Sedangkan di tempatnya saat ini menjual kambing jawa randu berkisar Rp 2 juta sampai Rp 5,7 juta.
Lebih lanjut, penjualnya mulai ramai sejak tiga pekan lalu. Dia memprediksi ramainya pembeli diprediksi sampai H-1.
”Penjualannya sudah ramai. Rencananya jualan sampai H-1,” imbuhnya.
Baca: Fatwa MUI soal Hewan Terkena LSD untuk Kurban: Boleh, Asal…
Ia berjualan kambing 24 jam. Masyarakat yang hendak membeli kambing dapat datang mulai pagi hingga malam hari.
Dia menjelaskan, dari total 70 ekor kambing di tempatnya, saat ini sudah terjual 40 ekor. Dalam sehari sebanyak tiga sampai lima ekor terjual. ”Pernah juga laku sepuluh ekor dalam sehari,” sambungnya.
Editor: Ali Muntoha