Vaksin Rabies Bakal Disuntikkan untuk Anjing dan Kucing di Kudus
Vega Ma'arijil Ula
Rabu, 14 Juni 2023 15:57:51
Diketahui, pihak Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah bekerja sama dengan Let's Adopt Indonesia untuk melaksanakan vaksinasi rabies untuk kucing dan anjing yang dilaksanakan bersamaan dengan sterilisasi kucing.
Kepala Bidang Peternakan Dispertan Kabupaten Kudus, Agus Setiawan mengatakan, pihaknya mendapatkan alokasi vaksinasi rabies sebanyak 200 dosis dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah.
”Untuk vaksinasi kami berikan ke 200 hewan termasuk anjing dan kucing baik peliharaan maupun liar. Untuk sterilisasi kuotanya untuk 100 ekor kucing liar,” katanya, Rabu (14/6/2023).
Baca: Populasi Kucing Liar di Kudus Tak Terkendali, Ini Langkah PemerintahVaksinasi rabies ini akan digelar di aula Dispertan Kudus pada 24 Juni 2023. Pemilik anjing atau kucing bisa memanfaatkanya dengan gratis.
Agus melanjutkan, saat ini di Kota Kretek tidak ada temuan kasus rabies. Meski begitu pihaknya meminta masyarakat untuk tetap berhati-hati.
”
Alhamdulillah Kudus aman dan belum pernah terjadi kasus rabies,” ujarnya.
Head of Operations Let's Adopt Indonesia, Carolina Fajar mengatakan, ada efek samping yang ditimbulkan dari pemberian vaksinasi rabies. Namun, efek samping tersebut jarang terjadi.
”Biasanya berupa gejala ringan. Di antaranya sakit atau bengkak pada daerah injeksi, demam, lemas, dan berkurangnya nafsu makan,” katanya, Rabu (14/6/2023).
Baca: 20 Orang di NTT Digigit Anjing Rabies, Satu MeninggalNamun, hal tersebut hanya terjadi beberapa hari saja. Setelah itu akan normal kembali.”Vaksinasi rabies nantinya diperuntukkan untuk anjing dan kucing. Boleh kucing dan anjing liar juga boleh untuk kucing dan anjing peliharaan,” sambungnya.Vaksinasi rabies memiliki manfaat untuk mencegah penularan penyakit rabies. Sehingga tidak ada temuan kasus rabies yang ditimbulkan oleh anjing dan kucing di Kota Kretek.”Manfaatnya mencegah penularan penyakit rabies dari hewan ke manusia,” terangnya. Editor: Ali Muntoha
Murianews, Kudus – Vaksinasi rabies untuk anjing dan kucing di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah bakal dilaksanakan pada Sabtu 24 Juni 2023.
Diketahui, pihak Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah bekerja sama dengan Let's Adopt Indonesia untuk melaksanakan vaksinasi rabies untuk kucing dan anjing yang dilaksanakan bersamaan dengan sterilisasi kucing.
Kepala Bidang Peternakan Dispertan Kabupaten Kudus, Agus Setiawan mengatakan, pihaknya mendapatkan alokasi vaksinasi rabies sebanyak 200 dosis dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah.
”Untuk vaksinasi kami berikan ke 200 hewan termasuk anjing dan kucing baik peliharaan maupun liar. Untuk sterilisasi kuotanya untuk 100 ekor kucing liar,” katanya, Rabu (14/6/2023).
Baca: Populasi Kucing Liar di Kudus Tak Terkendali, Ini Langkah Pemerintah
Vaksinasi rabies ini akan digelar di aula Dispertan Kudus pada 24 Juni 2023. Pemilik anjing atau kucing bisa memanfaatkanya dengan gratis.
Agus melanjutkan, saat ini di Kota Kretek tidak ada temuan kasus rabies. Meski begitu pihaknya meminta masyarakat untuk tetap berhati-hati.
”
Alhamdulillah Kudus aman dan belum pernah terjadi kasus rabies,” ujarnya.
Head of Operations Let's Adopt Indonesia, Carolina Fajar mengatakan, ada efek samping yang ditimbulkan dari pemberian vaksinasi rabies. Namun, efek samping tersebut jarang terjadi.
”Biasanya berupa gejala ringan. Di antaranya sakit atau bengkak pada daerah injeksi, demam, lemas, dan berkurangnya nafsu makan,” katanya, Rabu (14/6/2023).
Baca: 20 Orang di NTT Digigit Anjing Rabies, Satu Meninggal
Namun, hal tersebut hanya terjadi beberapa hari saja. Setelah itu akan normal kembali.
”Vaksinasi rabies nantinya diperuntukkan untuk anjing dan kucing. Boleh kucing dan anjing liar juga boleh untuk kucing dan anjing peliharaan,” sambungnya.
Vaksinasi rabies memiliki manfaat untuk mencegah penularan penyakit rabies. Sehingga tidak ada temuan kasus rabies yang ditimbulkan oleh anjing dan kucing di Kota Kretek.
”Manfaatnya mencegah penularan penyakit rabies dari hewan ke manusia,” terangnya.
Editor: Ali Muntoha