Rabu, 19 November 2025


Kepala Bidang Peternakan Dispertan Kabupaten Kudus, Agus Setiawan mengatakan, jumlah kasus LSD di Kota Kretek hingga kini terdapat 27 kasus sapi terpapar LSD. Dari jumlah itu 19 ekor sapi telah dinyatakan sembuh.

”Untuk sapi yang terpapar LSD masih ada delapan. Sejauh ini tidak ada temuan kasus baru,” katanya, Kamis (15/6/2023).

Dia menambahkan, lalulintas perdagangan hewan di Kudus dinilai masih relatif aman. Menurutnya, tidak ada hewan ternak dari luar daerah ke Kudus yang membawa kasus LSD.

”Sampai sekarang kondisi relatif aman. Termasuk dengan ketersediaan hewan kurban di Kudus cukup,” sambungnya.

Saat ini pihaknya masih rutin melakukan pemantauan hewan ternak untuk memberikan rasa aman ke masyarakat. Sebab, ada syarat yang harus dilakukan dalam memilih hewan ternak untuk kurban.

”Kami pantau kondisi kesehatan hewan ternak dan juga memantau usia hewan ternak karena untuk kurban harus sudah powel,” ujarnya.

Baca: Jelang Kurban, Tradisi Warga Kudus Tak Sembelih Sapi Masih Kuat
Pihaknya juga membagi jumlah dokter hewan. Satu dokter hewan stay saat Kliwonan di Pasar hewan Gulang, Kecamatan Mejobo. Sedangkan satu dokter bergerak mobile ke beberapa kandang hewan milik peternak di Kabupaten Kudus.”Setiap hari kami terus keliling ke kandang untuk pemantauan dan vaksinasi. Kami juga komunikasi dengan pedagang juga setiap ada hewan ternak baru segera kami periksa,” terangnya.Pihaknya mengimbau ke peternak untuk terus berkoordinasi dengan Dispertan Kudus. Dirinya meminta masyarakat tidak khawatir dengan situasi LSD di Kota Kretek menjelang Iduladha.Baca: MUI Kudus Beri Imbauan Kurban di Tengah Wabah LSD”Imbauan kami ke peternak agar sering berkomunikasi dengan petugas. Kami juga meminta petugas agar menjaga kesehatan ternak dan jangan takut ketika ada petugas yang datang untuk memvaksin ternak,” imbuhnya.https://youtu.be/H_ntmIkgptkEditor: Ali Muntoh

Baca Juga

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler